TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Disiplin Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia memutus bek Persib Bandung Vladimir Vujovic bersalah dalam laga kontra Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Jumat, 3 November 2017 lalu. Komdis memutus Vujovic dilarang bermain selama 5 laga.
"Vladimir Vujovic terbukti melakukan protes berlebihan dengan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas," tulis surat putusan Komdis per tanggal 7 November 2017.
Dalam pertandingan itu, Vujovic sebenarnya awalnya hanya mendapat kartu kuning dari wasit Evans Shaun Robert. Namun merasa tidak terima, Vujovic protes dan langsung mendapat kartu kuning kedua. Hal ini kemudian memciu aksi mogok bermain pemain Persib di menit ke 82. Di menit 83 wasit pun memutuskan menghentikan pertandingan dengan skor terakhir 1-0 untuk keunggulan Persija.
Komdis menilai selain membuat protes berlebihan, Vujovic juga tak langsung meninggalkan lapangan pasca dikeluarkan wasit. Dari bukti yang didapat Komdis, Vujovic justru tetap duduk di bench dan tak pergi ke luar.
Selain hukuman lima pertandingan, Vujovic juga didenda sebesar Rp 50 juta. "Karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 59 Kode Disiplin PSSI," tulis surat putusan itu.
Selain Vujovic, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar juga didenda Rp 50 juta dan larangan beraktivitas sepakbola di lingkungan PSSI selama 6 bulan. Umuh dinilai mengintervensi pertandingan dengan memanggil para pemain Persib ke pinggir lapangan dan mengajak untuk mogok bertanding.
Selain itu, panitia pelaksan petandingan Persija Jakarta juga mendapat sanksi dari Komdis. Komdis menemukan adanya lemparan botol dan penyalaan flare selama pertandingan. Panitia pelaksana didenda Rp 50 juta akibat hal ini.
Putusan untuk pemain
Persib ini diambil oleh Komdis PSSI dalam sidang yang digelar pada Selasa, 7 November 2017. Surat putusan tiga perkara itu ditandatangani langsung oleh Ketua Komdis PSSI Asep Edwin.