TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munchen kini menghadapi beberapa masalah kruasil yang harus diatasi. Ada soal posisi pelatih untuk musim depan yang mulai dipikirkan, juga soal banyaknya pemain yang kian tergerus usia.
Bayern sudah memecat Carlo Ancelotti dan menggantikannya dengan Jupp Heynckes. Namun, nama yang terakhir kemungkinan hanya akan bertugas hingga akhir musim ini saja mengingat usianya yang sudah berumur.
Karena itu, Bayern pun mulai bersiap mencari pelatih untuk musim depan. Salah satu nama yang dikatikan adalah Julian Nagelsmann, yang menangani Hoffenheim. Meski dianggap sebagai pelatih berbakat, usianya yang baru 30 tahun dinilai akan jadi ganjalan.
Penilaian ini disampaikan legenda Bayern Munchen, Oliver Kahn. "Klub perlu mempertimbangkan filosofinya untuk menemukan penerus Jupp Heynckes," kata Kahn.
Heynckes kembali dari masa pensiun untuk menangani klub raksasa tersebut bulan lalu setelah Carlo Ancelotti dipecat. The Godfather tersebut langsung meraih empat kemenangan di liga, termasuk kemenangan Klassiker melawan Borussia Dortmund, akhir pekan lalu.
Mantan pelatih Borussia Dortmund Thomas Tuchel juga dikaitkan menjadi pelatih Bayern musim depan. Namun Kahn yang telah menjuarai Liga Jerman sebanyak 8 kali itu yakin kekosongan akan segera berakhir.
"Jupp Heynckes hanya solusi untuk musim ini," kata Kahn. "Ini merupakan solusi yang sangat bagus untuk jangka pendek, tapi ia bukan solusi untuk musim depan.
Kahn menilai akan sangat sulit bagi Bayern untuk menemukan pelatih. "Karena sulit untuk mengatakan filosofi pelatih mana yang dimiliki Bayern Munich. Pelatih macam apa yang mereka inginkan?" kata mantan kiper ini.
"Anda memberi nama beberapa pelatih seperti Julian Nagelsmann atau Thomas Tuchel," kata Kahn lagi. "Mereka pelatih yang sangat bagus tapi saya pikir Nagelsmann, setelah dia cukup sukses dengan Hoffenheim, masih terlalu muda untuk melatih Bayern. Thomas Tuchel adalah pelatih yang sangat bagus juga, tapi sulit mengatakannya jika dia sudah melatih Bayern."
Masalah lain di Bayern disampaikan penyerangnya, Robert Lewandowski. Ia melihat skuad Bayern perlu penyegaran mengingat banyaknya pemain yang telah berusia 30 tahun atau lebih.
"Kami tak seharusnya menipu diri sendiri. Setiap klub perlu mendatangkan pemain top setiap dua atau tiga tahun untuk menyegarkan tim, untuk membawa beberapa darah baru, kualitas baru," kata Lewandowski
Pemain asal Polandia itu menilai Bayern memiliki tim yang bagus. "Namun diketahui ada beberapa pemain yang semakin tua. Kami berhasil memainkan pemain pemuda seperti Joshua Kimmich. Ia pemain muda yang hebat menggantikan posisi pesepak bola seperti Philipp Lahm," ujar Lewandowski.
Hal itu bukan pertama kalinya disampaikan Lewandowski kepada petinggi Bayern Munchen. Sebelumnya, ia pernah menyarankan agar Die Roten mencari pelapis dirinya.
SOCCERWAY | RAMADHAN L.Q.