TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta semua laga terakhir di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia dilaksanakan secara bersamaan. Hal ini merupakan buntut dari kisruh juara Liga 1 Indonesia yang menuai kontroversi.
Permintaan ini tercantum dalam surat yang dikirimkan Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kamis, 9 November 2017.
"Harus melaksanakan semua laga akhir, baik Liga 1 maupun laga terakhir setiap grup di 8 besar Liga 2, serentak dalam waktu yang bersamaan," tulis Imam dalam surat itu.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 memang akan segera berakhir. Khusus Liga 1, Bhayangkara FC telah memastikan gelar juara setelah kemenangan 3-1 atas Madura United. Namun gelar juara mereka belum dapat dipastikan. Pasalnya, poin kemenangan WO mereka atas Mitra Kukar masih menjadi polemik.
Kisruh itu pula yang membuat Imam Nahrawi menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga Indonesia. Imam menyayangkan Komisi Disiplin PSSI membuat keputusan yang ia nilai terlalu terburu-buru. Hal ini, menurut dia, berpengaruh pada kepercayaan publik kepada kompetisi itu.
"Karena berpotensi mencederai kepercayaan publik kepada kualitas kompetisi yang diadakan PSSI dan PT LIB," kata Imam.
Atas dasar itu pula, Imam kemudian tampak ingin memastikan laga terakhir Liga 1 dan Liga 2 dijalankan bersamaan. Bahkan ia meminta laga-laga penting disiarkan langsung.
"Harus menayangkan secara live atau streaming semua laga yang menentukan juara dan degradasi," tuturnya.
EGI ADYATAMA