TEMPO, Padang - Semen Padang FC berhasil mengalahkan PS TNI 2-0 dalam laga terakhir kompetisi Liga 1 2017 di Stadion H Agus Salim, Padang, Minggu 12 November 2017. Namun, skuad Kabau Sirah itu tetap terdegradasi dari kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia itu.
Semen Padang FC bertengger di urutan ke-16 klasemen akhir dengan mengumpulkan 35 poin. Mereka hanya mampu menang di sembilan laga. Delapan seri dan 17 kali kalah.
Kepastian degradasi Semen Padang FC setelah Perseru Serui berhasil kalahkan tuan rumah Persib Bandung, Minggu, 12 November. Tim asal Papua itu memastikan bertahan di Liga 1 dengan bertahan di urutan ke-15 setelah mengantongi 37 poin.
Laga terakhir Semen Padang FC ini berlangsung ketat. Semen Padang FC yang harus menang untuk menjaga peluang lolos, bermain ngotot sejak menit awal babak pertama.
Walhasil tuan rumah unggul 1-0 pada menit ke-10 melalui Vendy Mofu. Semen Padang FC menggandakan keunggulan pada menit 42 melalui Marcel Sacramento lewat titik penalti.
Namun, di akhir pertandingan Stadion H Agus Salim, Padang, yang penuh pada laga terakhir ini terlihat sendu. Para suporter sedih timnya tak mampu bertahan di Liga 1.
Sejumlah suporter terlihat masih ke lapangan dan memeluk pemain. Mereka sedih dan terpukul.
Pemain pun tak kuasa menahan kesedihannya. Mereka menangis. Irsyad Maulana terlihat menangis di pinggir lapangan. Begitu juga dengan Agung Prasetyo.
"Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli.