TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera mengatakan ketenangan anak asuhnya dalam memainkan si kulit bundar menjadi kunci kemenangan 1-0 atas PSIS Semarang dalam laga pertama babak delapan besar grup Y Liga 2.
Gol semata wayang Persebaya dicetak oleh Irfan Jaya dalam pertandingan yang dilangsungkan di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu, 15 November 2017 itu.
"Saya lihat babak pertama kami main lebih tenang kuasai bola lebih banyak dan kami punya beberapa kesempatan untuk cetak gol dan kami bisa mencetak satu," ujar Alfredo seusai laga.
Menang tipis atas skuad berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu membuat peluang Persebaya kian terbuka lebar untuk bisa naik kasta ke Liga 1 pada musim 2018 mendatang.
Meski menang, bukan berarti Riky Kayame dan kawan-kawan tak akan melakukan evaluasi permainan. Menurut Alfredo, konsistensi Bajul Ijo, julukan Persebaya, dalam memainkan si kulit bundar masih terbilang rendah.
"Kami masih kurang akurasi finishing, banyak peluang tapi gol yang dicetak anak-anak cuma satu, mungkin kami evaluasi itu," ujar pelatih berpaspor Brasil itu.
Apalagi, kata dia, pada babak kedua laju bola lebih banyak dikuasai oleh PSIS yang keluar menyerang guna bisa mengejar ketertinggalan gol.
"Babak kedua PSIS lebih menyerang karena ketinggalan tapi menurut saya PSIS tidak punya banyak peluang yang benar-benar bagus. Tapi mungkin karena kami kurang kontrol bola jadi mereka banyak menyerang," ujarnya.
Hasil itu membuat Persebaya memuncaki klasemen sementara grup Y Liga 2, dengan raihan 3 poin. Sementara Laskar Mahesa Jenar harus tertunduk lesu karena belum mendapatkan poin dan masih harus berjuang keras guna bisa naik ke kasta tertinggi kompetisi di Tanah Air. Dua tim lainnya, PSPS Pekanbaru dan PS Mojokerto Putra masih melangsungkan pertandingan saat ini.
AMINUDDIN A.S.