Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi mengakui nasib pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, akan segera berakhir. Hal ini diduga merupakan buntut dari hasil tak memuaskan Timnas saat melawat ke Korea Selatan, pada Kualifikasi Piala Asia U-19 bulan Oktober November 2017 lalu.
"(Nasibnya) Bukan di ujung tanduk itu. Di ujung kaki," kata Edy saat ditemui usai pertandingan Indonesia U-23 vs Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Kamis, 16 November 2017.
Edy menyamakan kondisi timnas U-19 ini dengan kondisi Italia yang baru saja memastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Pasca kegagalan itu, Italian langsung memecat pelatih Gian Piero Ventura.
"Menurut anda Indra Sjafri yang seperti itu, masih cocok gak? Italia saja langsung dipecat," kata dia.
Lebih jauh, Edy bahkan mengatakan saat ini sudah mulai mencari kandidat pelatih lain pengganti Indra Sjafri. "Ini saya sedang cari gantinya siapa ini," kata dia singkat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Dhestria enggan menanggapi lebih lanjut pernyataan Edy. Ia mengatakan saat ini Indra masih berada di Malaysia bersama Direktur Teknik PSSI Danurwindo, untuk menghadiri AFC Youth Conference.
Rencananya, PSSI baru akan mengundang Indra pada hari Senin, 20 November 2017, untuk menjalani evaluasi atas kinerjanya selama ini. "Kami akan dengarkan dulu evaluasi dari coach Indra seperti apa," kata Tisha.
Timnas U-19 menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Diisi oleh pemain bertalentea seperti Egy Maulana Vikri hingga Saddil Ramdani, tim ini finis di posisi 3 di Piala AFF U-18 di Myanmar. Di kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, Indonesia meraup dua kemenangan atas Brunei Darussalam dan Timor Leste. Namun Indonesia juga kalah di laga kontra tuan rumah Korea Selatan dan rival bebuyutan, Malaysia.
Iklan
