TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, mengungkapkan alasan mengapa dirinya menurunkan Ilham Udin Armaiyn sebagai penyerang tengah dalam laga melawan Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Milla, hal itu semata karena taktik. Pria asal Spanyol tersebut ingin melihat bagaimana timnya bermain dengan komposisi seorang penyerang sayap seperti Ilham ditempatkan sebagai "striker".
"Strategi ini nantinya bisa saja diterapkan di Asian Games 2018. Ini jadi salah satu pilihan," kata Milla usai mendampingi anak-anak asuhnya bertanding menghadapi timnas U-23 Suriah.
Dalam laga yang dimenangkan Suriah dengan skor 3-2 itu, Ilham Udin diplot menjadi penyerang tengah didampingi Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay di sisi sayap kiri-kanan.
Ilham, yang bermain penuh 90 menit, tidak bisa mencetak gol di laga tersebut.
Dari laga Indonesia versus timnas U-23 Suriah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis, Indonesia harus takluk dengan skor 2-3.
Gol-gol Timnas U-23 dalam laga itu dicetak oleh Septian David Maulana (35') dan Osvaldo Haay (45'). Sementara gol timnas U-23 Suriah dibuat oleh Moumen Naji (30' dan 43') dan Abd Al Rahman Barakat (52').