TEMPO.CO, Jakarta - Suara keraguan atas kapasitas Arsene Wenger kembali menyeruak menjelang laga derby London Utara antara Arsenal kontra Tottenham Sabtu malam nanti. Penyebabnya, selain performa Arsenal yang tak meyakinkan adalah rekor buruk yang dimiliki mereka dari si calon lawan.
Skuad Arsenal asuhan Wenger tak pernah mampu menundukan racikan Mauricio Pochettino di Tottenham dalam 6 pertemuan terakhir di Liga Inggris. Bahkan, Arsenal harus tunduk sebanyak 2 kali.
Suara sumbang untuk Arsene Wenger dan Arsenal itu disuarakan oleh mantan punggawa mereka sendiri, Lee Dixon. Dalam wawancara dengan media Inggris, Mirror, Dixon menyatakan bahwa skuad Arsenal saat ini tampak tak memiliki semangat untuk memenangkan laga.
"Intensitas pertandingan telah mati di ruang ganti. Sangat penting seseorang memahami itu," ujarnya.
Dixon menyatakan bahwa Wenger patut dianggap sebagai orang yang bersalah dalam hal ini. Menurut dia, seorang pelatih lah yang bertugas untuk mengangkat moral para pemainnya di ruang ganti. Namun, dia yakin bahwa Wenger tak akan menggubris kritikannya itu.
"Saya yakin Wenger akan mengatakan hal yang sama. Dia akan mengatakan'Saya tak peduli dengan apa yang dikatakannya di publik'," ujarnya.
Dixon mengatakan bahwa Arsenal harus membuktikan bahwa mereka masih memilki semangat yang sama dengan tim Arsenal di masa lalu. Dixon memang ikut membawa Arsenal pada masa-masa kejayaannya. Dia ikut memperembahkan gelar juara bersejarah pada musim 2001-2002.
"Ini akan menjadi lebih sulit karena para pemain sekarang jauh lebih lemah ketimbang pemain jaman dulu karena rasa lapar dan keingingan untuk saling membantu," ujarnya.
Laga Arsenal vs Tottenham ini juga bisa dianggap sebagai pembuktian ketiga bagi Wenger musim ini. Ini adalah ketiga kalinya Arsenal menghadapi tim elit Liga Inggris. Pada dua laga sebelumnya, Wenger gagal membuktikan bahwa dirinya masih memiliki taji setelah ditekuk Liverpool 4-0 dan menyerang dari Manchester City 3-1.
MIRROR