TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, marah setelah timnya dikalahkan Sampdoria 2-3 pada pertandingan Liga Italia pekan ke-13 di Stadion Luigi Ferraris, Minggu.
Hasil itu membuat Juventus digusur Inter Milan dari posisi kedua klasemen. Inter, yang baru menekuk Atalanta 2-0, mengemas 33, unggul dua angka dari Juve. Napoli di puncak klasemen dengan nilai 35.
Dalam laga itu Sampdoria unggul berkat gol Duvan Zapata, Lucas Torreira dan Marco Ferrari. Sedangkan dua gol Juventus terjadi di akhir babak kedua lewat penalti Gonzalo Higuain dan sepakan Paulo Dybala.
Allegri mengatakan Juventus bermain terlalu tergesa-gesa dan kehilangan ketenangan sehingga harus menelan kekalahan yang ia anggap sebagai sebuah "tamparan yang tak terduga" dari Sampdoria.
"Ini adalah tamparan tak terduga yang benar-benar membuat kami kehilangan ketenangan," kata Allegri. "Kami seharusnya bisa sabar, meskipun keadaannya tidak berjalan dengan baik. Ini adalah permainan yang panjang, Anda harus tetap tenang."
Kekalahan ini terjadi saat Juventus mengistirahatkan Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli dan Paulo Dybala, walaupun striker asal Argentina itu akhirnya diturunkan dan mencetak gol. Allegri pun meminta anak asuhnya untuk memperbaiki diri setelah kekalahan ini. "Dia harus memperbaiki diri bersama semua pemain. Bila Anda kalah, yang terbaik adalah tetap diam," katanya.
Allegri menyebut gelandang senior Sami Khedira bermain buruk dan menjadi penyebab terjadinya gol ketiga Sampdoria. "Jika Khedira tidak berdiri di sana dengan mengangkat tangan untuk offside, kami tidak akan kebobolan gol ketiga," katanya.
"Seperti melawan Atalanta, seperti saat kami memperlambat tempo, kami menanggung risiko. Kami harus memperbaiki semuanya," kata Allegri lagi.
Juventus selanjutnya akan melawan Barcelona dalam lanjutan Liga Champions, Kamis dinihari WIB.