TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Liverpool ke babak 16 besar Liga Champions tertunda setelah ditahan Sevilla 3-3 di Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu dinihari.
The Reds unggul tiga gol di babak pertama, lewat dua gol Roberto Firmino dan gol Sadio Mane. Namun, Sevilla bangkit di babak kedua dengan dua gol Wissam Ben Yedder dan gol injury time dari Guido Pizarro.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, kecewa dengan hasil itu. "Rasanya seperti kalah," kata dia.
Ia menilai timnya bermain bagus di babak pertama, tapi seperti berhenti berlaga di babak kedua. "Kami tidak bermain sampai kami kebobolan gol kedua, setelah itu kami memperbaiki dan mendapat beberapa peluang, tapi mereka justru mendapat gol penyeimbang," kata Klopp.
Ia menilai timnya harusnya bisa menghindari hasil seir ini. "Kami bisa menutup permainan di babak pertama, tapi kami berhenti bermain di babak kedua, bersikap pasif dan bermain terlalu dalam," kata pelatih asal Jerman ini.
Dengan hasil ini, persaingan di Grup E semakin ketat. Liverpool memimpin klasemen dengan 9 poin, disusul Sevilla (8) dan Spartak Moskow (6). Ketiganya masih sama-sama berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.
Pada laga terakhir, 7 Desember mendatang, Liverpool akan menjamu Spartak, sedangkan Sevilla menyambangi Maribor. Liverpool akan bisa lolos bila mampu menang atau setidaknya meraih hasil seri di laga nanti. Tim asuhan Juergen Klopp itu juga masih mungkin melaju bila kalah di laga tersebut asal pada laga lainnya Sevilla juga kalah.
Klopp mengakui, peluang Liverpool lolos ke 16 besar masih terbuka lebar. "Semuanya masih ada di tangan kita sendiri. Tapi, untuk saat ini, rasanya sangat buruk."
SOCCERWAY | REUTERS
