Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSSI Pakai Konsep Baru, Bima Sakti Gantikan Indra di Timnas U-19

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti (ketiga dari kanan), bersama sejumlah pemain asuhannya dalam balutan jas dan sepatu resmi tim. (twitter/@PSSI_FAI)
Asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti (ketiga dari kanan), bersama sejumlah pemain asuhannya dalam balutan jas dan sepatu resmi tim. (twitter/@PSSI_FAI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menerapkan konsep baru dalam kepelatihan timnas Indonesia, yang akan dipakai untuk kelompok usia muda pada kategori timnas U-16, Timnas U-19, dan timnas U-23.

Konsep yang mengadopsi kurikulum pembinaan sepak bola Indonesia ini rencananya baru dijalankan mulai Januari mendatang, yang diawali dari timnas U-23 dan U-19.

Dalam konsep ini, asisten pelatih timnas U-23 akan menjadi pelatih kepala timnas U-19. Asisten pelatih timnas U-19 juga akan menjadi pelatih kepala U-16.

“Luis Milla akan menjadi pelatih kepala usia muda dan perpanjangan tangan konsep usia muda PSSI,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Menurut Tisha, yang baru bisa direalisasi PSSI saat ini adalah untuk timnas kelompok umur 23 dan 19. Dengan demikian, Bima Sakti, yang kini menjadi asisten pelatih Milla, akan ditugasi menjadi pelatih kepala timnas U-19.

“Dengan konsep ini, diharapkan akan terjadi komunikasi dan pembinaan yang baik di masa transisi dari Indra Sjafri ke Bima Sakti. Indra sendiri akan membantu area football development yang sebenarnya,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kurikulum sepak bola Indonesia atau disebut juga filosofi sepak bola Indonesia (filanesia), seorang pelatih harus memiliki kemampuan dalam perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses ini merupakan siklus yang terus terulang. Dengan konsep kepelatihan yang berjenjang, maka akan mempermudah prosesnya.

Maju-mundur sepak bola Indonesia ditentukan kualitas pemain yang dihasilkan pembinaan usia muda. Tinggi-rendah kualitas pemain sangat ditentukan kualitas pelatih. Menurut Filanesia, pelatih setidaknya memiliki tiga kompetensi inti, yakni kompetensi wawasan sepak bola, kompetensi wawasan kepelatihan, dan kompetensi wawasan manajemen.

“Fokus Federasi kini lebih diarahkan kepada program usia muda dengan mengadopsi kurikulum filosofi sepak bola Indonesia yang telah diluncurkan bulan lalu," ucap Tisha.

Lewat program pengembangan sepak bola, PSSI menyiapkan mimpi besar tampil di Piala Dunia 2034. "Untuk menuju ke sana, seperti tertuang dalam peta jalan PSSI, kita harus tampil lebih dulu di Olimpiade 2024 untuk mengukur pantas-tidaknya kita bermain di Piala Dunia,” ujar Tisha.

PSSI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

1 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

3 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

20 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

1 hari lalu

Akmal Marhali. Foto: Istimewa
Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

Satgas Anti Mafia Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.


Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

1 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

Keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara timnas Indonesia melawan Qatar


Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

1 hari lalu

Justin Hubner. pssi.org
Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

Dijadwalkan tiba di Qatar Kamis pagi, Justin Hubner jadi amunisi penting menjelang laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024.


Protes ke AFC Soal Wasit Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan PSSI

2 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Protes ke AFC Soal Wasit Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan PSSI

Ketua BTN Sumardji mengungkapkan tujuan PSSI melayangkan protes ke AFC bukan untuk mengubah hasil pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Qatar.


FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

3 hari lalu

Penanda kantor FIFA Jakarta terpasang usai peresmian di depan Menara Mandiri II, Jakarta, Jumat 10 November 2023. Federasi sepak bola dunia (FIFA) membangun kantor tetap Asia Hub di Jakarta yang berlokasi di Menara Mandiri II sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas persepakbolaan Indonesia.  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta serta empat klub Indonesia lainnya yang terkena hukuman FIFA soal larangan transfer pemain.


PSSI Kirim 4 Cuplikan Video Laga Indonesia vs Qatar untuk Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit

3 hari lalu

Ketua Badan Timnas Indonesia Sumardji saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis  10 Agustus 2023. TEMPO/Randy
PSSI Kirim 4 Cuplikan Video Laga Indonesia vs Qatar untuk Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit

Ketua BTN Sumardji mengatakan PSSI melengkapi dokumen protes ke AFC terkait kepemimpinan wasit pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Qatar.