TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Luis Suarez kembali mendapat kritik dari suporter Barcelona setelah gagal menciptakan gol pada laga Liga Spanyol kontra Valencia akhir pekan lalu. Suara miring yang meminta Suarez segera diganti dari posisi penyerang inti Barcelona bermunculan.
Hal itu tak lepas dari mandeknya produktivitas gol Suarez musim ini. Di Liga Spanyol, penyerang asal Uruguay itu baru menciptakan lima gol dalam sepuluh laga. Dia bahkan masih belum membuka keran golnya di ajang Liga Champions musim ini.
Menurunnya performa Suarez itu tak lepas dari hengkangnya Neymar Jr. ke PSG pada bursa transfer musim panas lalu. Ketika Neymar masih di Barcelona, Suarez bak daging di tengah sandwich Lionel Messi dan Neymar.
Tugasnya lebih mudah saat itu. Dia hanya harus merisak bek tengah lawan dan melakukan penyelesaian akhir. Keberadaan Messi dan Neymar membuat beban Suarez lebih ringan.
Namun, dengan hengkangnya Neymar dan datangnya pelatih Ernesto Valverde, peran Suarez itu berubah. Dia tak lagi menetap di tengah, tapi harus lebih rajin berlari ke sisi sayap, sementara Messi banyak bermain lebih masuk ke lini tengah.
Alhasil, Suarez pun lebih jarang berada di depan gawang untuk menyambut umpan-umpan matang. Konsekuensinya tentu kesempatan yang dia dapatkan tak sebanyak musim-musim sebelumnya, sehingga jumlah golnya pun menurun.
Produktivitas Suarez mungkin saja akan tetap tajam jika Ousmane Dembele tak cedera. Pemain yang diboyong dari Borussia Dortmund itu baru tiga kali bermain untuk Barcelona sebelum cedera hamstring yang membuatnya harus absen.
Namun, dalam tiga laga itu, Dembele telah menciptakan satu assist, yaitu untuk Suarez. Dembele sendiri dikabarkan akan siap bermain pada Januari mendatang. Dengan kembalinya pemain berusia 20 tahun tersebut, Barcelona bisa saja kembali ke pola 4-3-3.
DAILY MAIL