TEMPO.CO, Bandung - Persebaya Surabaya berhasil mengangkat trofi juara Liga 2 2017 setelah mengalahkan PSMS Medan 3-2 di partai final yang berlangsung di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa, 28 November 2017.
Pelatih Kepala Persebaya Angel Alfredo Vera mengatakan kunci kesuksesan anak asuhnya adalah kerja keras tak kenal lelah, terutama pada partai final tersebut.
"Pertandingan menarik karena kedua tim kuat. Malam ini kita juara aku pikir yang juara itu yang terbaik kita kerja keras ini semua dari permain yang kerja di lapangan kita tidak bisa banyak bicara hanya terima kasih," ujar Alfredo kepada wartawan seusai laga.
Alfredo tak banyak menyinggung jalannya pertandingan pada partai final. Menurut dia, PSMS memang cukup merepotkan skema yang dijalankan Bajul Ijo--julukan Persebaya--di pertandingan itu. Namun, mental juara yang bersemayam kuat di hati anak asuhnya membuat pembeda dan akhirnya Persebaya mengukuhkan diri sebagai kampiun Liga 2 2017.
Trofi juara itu dipersembahkan untuk Bonekmania--suporter Persebaya--yang tak henti-hentinya mendukung skuad kebanggaan warga Surabaya itu. Perjalanan Persebaya memang cukup berliku. Setelah sepak bola Tanah Air resmi diakui kembali oleh federasi sepak bola dunia (FIFA) pada 2016 silam, nasib Persebaya masih belum jelas.
Pada Kongres tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) digelar di Bandung pada Januari 2017 lalu, Persebaya akhirnya kembali diakui dan berlaga di Liga 2, setelah ribuan Bonekmania membanjiri kota Bandung dan mendesak PSSI untuk segera memulihkan status Persebaya kembali.
"Saya ucapkan terima kasih untuk semua suporter yang datang ke Bandung dan yang tidak datang yang nonton di Surabaya. Pasti rame kumpul semua terima kasih Persebaya bangga dengan pemain ini," kata Alfredo.
Kapten tim Persebaya, Rendi Irwan Saputra, mengatakan kota Bandung memang sangat berkesan bagi perjalanan panjang Persebaya bisa promosi ke Liga 1 musim depan dan menjurai Liga 2 2017.
"Mungkin Bandung tempat yang istimewa waktu itu play off lawan PSMS dan Bandung tempat saksi Persebaya waktu itu setelah dipulihkan, perjalan kita panjang banyak senang sedih dan bahagia akhirnya juara disini," ujarnya.