TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester City Josep Guardiola mengaku tak kecewa meski timnya dikalahkan Shakhtar Donetsk 1-2 dalam laga terakhir babak penyisihan grup Liga Champions, Kamis dinihari WIB. Hasil itu membuat City gagal menjaga rekor tak terkalahkan di semua kompetisi musim ini.
Dalam laga itu, Guardiola, yang tampil untuk ke-100 kali di Liga Champions, banyak menurunkan pemain pelapis. Maklum City sudah memastikan diri sebagai juara grup dan akan menghadapi derby Manchester akhir pekan ini.
The Citizens langsung kebobolan dua gol oleh Bernard dan Ismaily. Mereka pun hanya bisa mengecilkan kedudukan di akhir laga lewat penalti Sergio Aguero.
Guardiola mengaku puas melihat aksi para pemainnya di laga itu. "Saya sangat senang dengan Tosin (Adarabioyo), Phil (Foden), dan Brahim (Diaz) dan betapa bagusnya mereka bermain," kata dia kepada BT Sport. "Kami datang ke sini untuk menang dan telah berusaha sampai akhir. Saya senang dengan performa pemain."
Meski kalah, City tetap akan dianggap sebagai salah satu favorit juara saat undian babak 16 besar dilakukan di Nyon, Swiss, Senin mendatang. Namun, hal itu tak dianggap penting oleh Guardiola. "Mungkin Anda bagus hari ini, tapi di bulan Februari, Anda bisa menjadi bencana, atau sebaliknya. Ini akan sulit, pesaingnya berat, tapi kami akan mencoba," kata pelatih asal Spanyol itu.
Kini Manchester City harus berusaha melupakan kekalahan yang baru dialami dan bersiap menghadapi Manchester United di Liga Inggris Ahad mendatang. City masih unggul 8 gol dari rival sekotanya itu dalam klasemen.
"Sekarang kami akan beristirahat dan besok bersiap menghadapi pertandingan (melawan Manchester United)," kata Guardiola.
REUTERS