TEMPO.CO, Jakarta - Marcos Rojo dilaporkan memimpin pemain Manchester United (MU) melabrak pemain Manchester City saat terjadi keributan seusai laga derby di Old Trafford, Ahad malam, 10 Desember 2017. Kala itu, MU kalah 1-2.
Rojo diberitakan langsung tersulut setelah mendengar pelatih MU, Jose Mourinho, dilempar botol susu oleh salah satu pemain City. Ia memimpin rekan-rekannya untuk mendatangi ruang ganti City.
Sebelumnya, Mourinho memang pergi ke ruang ganti City untuk menegur mereka yang dinilai melakukan perayaan terlalu berlebihan. “Kalian tidak punya rasa hormat,” katanya.
Mourinho kemudian bersitegang dengan penjaga gawang, Ederson Moraes. Keduanya beradu mulut dalam bahasa Portugal. Saat itulah, Mourinho terkena lemparan dari salah satu pemain City.
Rojo langsung tersulut ketika mendengar kabar insiden itu dari anggota staf pelatih MU. Dengan masih bertelanjang dada, dia langsung berlari menuju ruang ganti City. Antonio Valencia mengikutinya, juga Marcus Rashford, Ander Herrera, Luke Shaw, dan Axel Tuanzebe.
Para pemain City menghadang mereka di lorong ruang ganti. Bentrokan tak terhindarkan dan melibatkan banyak orang. Satu media menyebut 30 orang, sedangkan media lain menyebut 20 untuk jumlah orang yang terlibat insiden itu.
Para pemain dan staf saling dorong dan pukul. Ada juga lemparan botol. Pemain City, Fernandinho, dikabarkan terkena pukulan. Sedangkan salah satu anggota staf pelatih City, Mikel Arteta, terkena lemparan botol di pelipis matanya.
Pemain United, Michael Carrick, datang untuk mendamaikan kedua pihak. Keributan yang berlangsung selama dua menit itu pun reda.
Bentrokan itu kemudian disusul saling tuding kedua pihak. MU menyebut City sudah menunjukkan rasa tidak hormat dengan menyetel musik keras-keras sebelum laga dimulai dan melakukan selebrasi yang berlebihan setelah menang.
Sedangkan kubu Manchester City tak terima dengan tudingan Mourinho di media yang menyebut mereka gemar melakukan diving, sehingga kena angin sedikit saja akan jatuh.
MIRROR | GUARDIAN | DAILY MAIL