TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, terkesan sangat berhati-hati saat ditanya: apakah pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho seorang pecundang yang buruk? "Saya tak berkata begitu. Kenapa Anda tak pergi ke Old Trafford dan tanya dia soal itu," kata dia.
Guardiola bicara dalam konferensi pers di kandang Swansea City, Selasa siang, menjelang pertandingan kedua klub dinihari nanti. Pelatih asal Spanyol lebih banyak ditanya wartawan soal insiden bentrokan sesusai laga melawan Manchester United di Old Trafford, Ahad malam lalu.
Dalam laga derby tersebut, City menang 2-1 berkat gol David Silva dan Nicolas Otamendi. Seusai laga, mereka pun melakukan selebrasi di ruang ganti.
Dinilai berlebihan, selebrasi itu diprotes pelatih MU, Jose Mourinho, yang mendatangi ruang ganti City. Keributan pun terjadi dan Mourinho sempat terkena lemparan kotak susu. Pemain MU tak terima dan beramai-ramai mendatangi ruang ganti City. Bentrokan massal pun terjadi, melibatkan sekitar 20 pemain dan staf pelatih.
Guardiola memilih sikap aman menanggapi kejadian itu. "Saya selalu bilang tidak akan mengatakan komentar tentang apa yang mereka lakukan. Saya akan mengatakan apa yang kami lakukan setelah pertandingan dan para pemain tahu persis apa yang mereka lakukan," kata pelatih asal Spanyol itu. "Apa yang orang lain lakukan, saya minta maaf, saya bukan orang yang harus menjawabnya."
MU dan City telah diminta keterangan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tentang insiden itu. Bukan tak mungkin kedua kubu akan mendapatkan sanksi.
Guardiola menyatakan meminta maaf kepada Manchester Untied secara keseluruhan jika terjadi pelanggaran. "Tujuan kami bukanlah itu (membuat marah MU). Tujuan kami adalah merayakan kebahagiaan kami di dalam ruang ganti, karena kami bahagia," kata dia.
Guardiola melanjutkan, "Jika orang tidak bisa mengerti itu maka saya minta maaf. Kami sangat bahagia, kami memenangkan derby dan ingin merayakannya di ruang ganti. Jika itu kami menyinggung Man United, bukan hanya satu pemain, bukan Jose, bukan pemainnya, saya minta maaf."
Baginya, apa yang dilakukan pemainnya merupakan hal normal. "Kadang-kadang pemain Manchester United di masa lalu melakukan selebrasi di Manchester City. Ini adalah bagian dari segalanya. Terkadang para manajer merayakannya dan sedikit kebablasan," kata Guardiola.
Menurut dia, timnya sudah sangat menahan diri karena tak merayakan kemenangan tersebut di lapangan. "Kami pergi ke ruang ganti dan mencoba merayakannya di sana, sesuai permintaan saya. Kami harus menikmati saat itu," kata Guardiola.
Manchester City saat ini memuncaki klasemen Liga Inggris dengan nilai keunggulan 11 poin dari Manchester City.
REUTERS | SOCCERWAY