TEMPO.CO, Jakarta - Sriwijaya FC tertarik mengikuti turnamen pramusim Liga 1 2018, Piala Presiden. Namun mereka baru akan ikut bila turnamen itu tidak digelar pada awal Januari.
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, di Palembang, Kamis, 14 Desember 2017, mengatakan syarat itu diberikan lantaran tim masih dalam tahap pembenahan kemampuan fisik hingga pertengahan Januari.
"Kami sangat bergantung pada jadwal, kapan Piala Presiden itu digelar. Jika dilakukan di awal Januari, kemungkinan tidak bisa ikut karena belum masuk fase uji coba," kata Rahmad.
Pelatih yang kerap disapa RD itu mengatakan timnya berharap turnamen itu digelar akhir Januari atau awal Februari. "Tim malah sangat antusias sekali karena uji coba merupakan bagian dari program pematangan kekompakan tim," ucap mantan pelatih T-Team Malaysia tersebut.
Sriwijaya FC terus menggeber kemampuan fisik pemain sejak memulai latihan perdana pada 4 Desember lalu untuk menyongsong musim kompetisi baru Liga 1, yang diperkirakan bergulir pada Februari 2018.
Rahmad mengatakan sejauh ini kemampuan fisik pemain menunjukkan tren peningkatan, tapi perlu ditingkatkan lagi karena mereka baru saja libur dari latihan selama beberapa pekan. "Sekilas kondisi fisik memang sudah baik, dan ini juga dibuktikan dari hasil tes. Tapi tetap saja harus ditingkatkan," tuturnya.
Asisten pelatih Sriwijaya FC, Rasiman, mengatakan, berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa performa fisik sebagian besar pemain Sriwijaya FC belum prima, sehingga masih perlu diperkuat dengan latihan fisik selama beberapa pekan.
Sejumlah pemain bahkan masih di bawah standar dan belum siap bertanding. Namun ada satu-dua pemain yang kondisinya sangat prima. "Berdasarkan data terbaru, Yanto Basna dan Zalnando yang kondisi fisiknya paling baik. Selebihnya masih tahap adaptasi dan recovery," ucap Rasiman.
Karena itu, akan disiapkan program khusus untuk meningkatkan kemampuan fisik pemain. Program ini akan diberikan secara personal ke masing-masing pemain agar lebih tepat sasaran.
Sriwijaya FC mengusung target tinggi musim ini setelah pada musim lalu terpuruk di peringkat ke-11 pada kompetisi Liga 1. Pada musim 2018, Sriwijaya FC menargetkan setidaknya menembus tiga besar Liga 1 sehingga bisa berkompetisi di AFC Cup.