TEMPO.CO, Denpasar - Ilija Spasojevic resmi bergabung dengan Bali United. Pemain naturalisasi tersebut menyepakati kontrak 3 tahun kontrak bersama Laskar Tridatu. Spaso, sapaannya, mengatakan bahwa dirinya memilih meninggalkan klub juara Liga 1 tahun ini, Bhayangkara FC, karena ingin bernostalgia.
"Saya merasa pulang ke rumah karena menginjakkan kaki pertama kali di Indonesia, ya Bali," ujarnya saat dijumpai media di Denpasar, Kamis 14 Desember 2017.
Pada 2011, Spasojevic bergabung dengan skuad Bali Devata, klub pertama dirinya berkarir sepak bola di Indonesia. Saat itu, Spaso hanya bermain selama setengah musim di Bali Devata yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia.
Meskipun demikian, dia langsung menjadi idola dengan mencetak 8 gol selama setengah musim. Untuk mengenang masa-masa indah itu pun dia akan kembali mengenakan nomor punggung 9 yang dulu dia kenakan di Bali Devata.
"Saya di klub nomor 87 (Bhayangkara FC), tapi (Bali United) sudah ada Stefano Lilipaly pakai nomor itu (87). Jadi pakai nomor saya di Bali Devata, 9," tuturnya.
Selain karena ingin bernostalgia, Spaso, menyatakan bahwa dirinya mengikat kontrak jangka panjang karena melihat prospek tim asuhan Widodo C Putro itu sangat menjanjikan.
"Saya (kontrak) jangka panjang karena target saya ingin juara," katanya
Ilija Spasojevic pemain kelahiran Montenegro, 11 September 1987. Kiprah pemain yang berposisi striker itu cukup diperhitungkan di Indonesia. Selama berkarir di Indonesia, Spasojevic pernah memperkuat Mitra Kukar, PSM Makassar, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC. Ia telah mengoleksi 149 gol dalam 269 pertandingan.
Widodo sendiri cukup senang dengan kehadiran Spaso yang akan menggantikan ujung tombak Bali United musim lalu, Sylvano Comvalius, yang hengkang ke klub Thailand. Widodo menilai skuad asuhannya perlu meningkatkan sinergi terkait kehadiran para pemain baru.
"Yang sudah kami kerjakan di Liga 1 akan lebih maju, lebih kuat, dan suasana baru," katanya. "Gaya permainan dia (Spasojevic) saya sudah tahu."
BRAM SETIAWAN