TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menyatakan bahwa timnya tidak akan menyerah dalam persaingan perburuan gelar juara Liga Spanyol setelah kalah di laga El Clasico. Hasil itu membuat timnya tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen Barcelona.
Real Madrid menelan kekalahan pahit atas rival abadinya, Barcelona, dengan skor 0-3 pada laga El Clasico edisi ke-237, Sabtu malam. Keunggulan Barca dipastikan oleh gol Luis Suarez, penalti Lionel Messi, dan sepakan Aleix Vidal.
Dengan hasil ini, Barcelona meneruskan catatan tak terkalahkan dalam 17 pertandingan liga domestik musim ini dengan perolehan 45 poin, memimpin sembilan angka dari Atletico Madrid di posisi dua. Barca juga unggul 14 poin dari Madrid yang masih punya satu laga tertunda.
Zidane menolak untuk menyerah dengan mengatakan timnya akan kembali fokus pada paruh kedua musim ini. "Kami tidak akan pernah menyerah," kata Zidane seusai laga dilansir Marca.
"Sekarang kami harus berlibur dan tidak memikirkan hal ini, kami harus menikmati waktu bersama keluarga dan kemudian kembali lagi. Ini belum berakhir," kata pelatih asal Prancis ini.
Zidane memandang kekalahan atas Barcelona dari sudut pandang yang positif, yakni Real Madrid bermain bagus pada babak pertama. Ia bahkan menyatakan bahwa timnya tidak memerlukan perubahan.
"Kami membuat kesalahan dan bertahan dengan buruk dan itu sangat penting pada pertandingan seperti ini," katanya.
"Kami tidak akan menjadi gila. Ini adalah kekalahan yang sulit diterima, tapi kami tidak perlu mengubah apapun," katanya. "Kami memulai dengan baik di babak pertama, jadi ini kekalahan yang menyakitkan."
Zidane juga membela keputusannya untuk memainkan Mateo Kovacic sebagai starter Real Madrid dan menempatkan Isco di bangku cadangan pada laga El Clasico ini. "Saya harus memilih dan begitulah," katanya. "Kovacic mengawasi Lionel Messi dan dia melakukannya dengan baik."
