Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2017: Liga 1 Indonesia Penuh Kejutan, Banyak Catatan

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pesan belasungkawa kepada Choirul Huda ditampilkan saat jeda babak pertama pertandingan antara Persib Bandung menghadapi Madura United FC pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, 19 Oktober 2017. ANTARA
Pesan belasungkawa kepada Choirul Huda ditampilkan saat jeda babak pertama pertandingan antara Persib Bandung menghadapi Madura United FC pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, 19 Oktober 2017. ANTARA
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Liga 1 Indonesia telah berakhir pada 12 November 2017 lalu dengan menelurkan klub debutan Bhayangkara FC, sebagai juaranya. Mengajak Go-Jek dan Traveloka sebagai sponsor utama, Liga ini menampilkan 18 klub dengan total 306 pertandingan selama periode April 2017 hingga November 2017.
 
Tiga klub harus angkat kaki dari Liga 1 Indonesia di akhir musim. Mereka adalah Semen Padang, Persiba Balikpapan, dan Persegres Gresik. Meski begitu, tiga klub dengan basis massa besar dipastikan akan ke promosi untuk meramaikan musim berikutnya. Ketiga klub itu adalah, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang. 
 
Diwarnai dengan kedatangan marquee player di sejumlah klub hingga tragedi meninggalnya kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, Liga 1 Indonesia disebut-sebut sebagai liga paling kompetitif di Asia Tenggara pada 2017 ini. Meski begitu, sejumlah kontroversi ikut hadir.
 
Mulai dari kemenangan Bhayangkara FC yang dinilai mendapat campur tangan PSSI, juga regulasi yang dinilai masih plin plan dari operator Liga, menjadi kritik tajam. Selain itu tragedi kekerasan di sepakbola Indonesia, juga masih terjadi. Korban jiwa juga masih jatuh di kalangan suporter. 
 
Berikut beberapa catatan kejadian penting di Liga 1 Indonesia: 
 
1. Marquee Player
 
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat regulasi baru pada Liga 1 Indonesia, yang memperbolehkan setiap klub merekrut empat pemain asing. Dua merupakan pemain asing non-asia, satu pemain asing Asia, dan satu marquee player.
 
Marquee play merujuk pada pemain yang dinilai berkelas dunia dan pernah berlaga di Piala Dunia. Pemain itu didatangkan memang dimaksudkan untuk mendongkrak pemasukan keuangan dan performa klub. Beberapa klub besar pun langsung berburu pemain-pemain elit.
 
Yang paling fenomenal adalah kedatangan eks gelandang Chelsea dan Real Madrid asal Ghana, Michael Essien. Essien menjadi tambahan motor di lini tengah Maung Bandung. Namun sayang, penampilan Essien gagal mendongkrak permainan Persib dan membuat mereka finis di ke 13.
 
Beda cerita dengan marquee player yang didatangkan oleh Bhayangkara FC, Paulo Sergio Moreira Goncalves. Pemain berusia 33 tahun asal Portugal itu tampil menawan dan di akhir Liga meraih predikat sebagai pemain terbaik Liga 1 Indonesia.
 
Ada pula nama besar seperti Peter Odemwingie yang direkrut oleh Madura United. Pemain jebolan Liga Inggris itu tampil impresif dengan catatan 15 gol dan 8 assist dari 23 kali penampilannya. Namun sayangnya, kisah manis Odemwingie harus diakhiri dengan sedikit konflik. 
  
Meski begitu, Ketua PSSI Edy Rahmayadi mengatakan regulasi ini masih mungkin akan dilanjutkan di Liga 1 musim mendatang. "Marquee player nanti dibahas. Itu salah satu industri TV supaya rating naik. Nanti dievaluasi naik gak ratingnya? Kalau evaluasi baik kita tambah," kata Edy. 
 
2. Kiper Persela Lamongan Choirul Huda Tewas

Perjalanan Liga 1 Indonesia diwarnai dengan tragedi tewasnya kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda. Membela satu klub sepanjang karirnya, Huda harus menutup usia di umur 38 tahun.

 
Pada 15 Oktober 2017, Huda bertabrakan dengan bek sesama pemain Persela, Ramon Rodrigues, dalam laga kontra Semen Padang. Tabrakan itu membuat Huda kolaps di lapangan. Tim media pun bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak tertolong meski telah mendapat pertolongan. Ia dinyatakan tewas karena hypoxia atau kekurangan oksigen, akibat benturan itu. 
 
Kejadian ini sontak membuat LA Mania dan Persela berduka. Sejumlah pemain bola luar negeri seperti Petr Cech hingga Paul Pogba turut menyatakan bela sungkawa. Sejumlah laga amal hingga berbagai tribute digelar bagi Huda, yang disebut sebagai simbol loyalitas dalam sepakbola atau one man one club.
 
Kejadian ini juga sempat membuat dunia medis di sepakbola Indonesia mendapat sorotan. Profesionalisme dan standarisasi pertolongan pertama bagi pemain yang cedera mendapat evaluasi besar-beesaran. 
 
3. Polemik Juara Bhayangkara FC 

Titel juara Liga 1 Indonesia yang diraih Bhayangkara diwarnai beberapa polemik. Persaingan ketat perebutan gelar juara terjadi antara lima klub menjelang akhir musim. Selain Bhayangkara, ada Bali United, Madura United, PSM Makassar, dan Persija Jakarta yang saling susul menyusul dengan perbedaan poin tipis. 
 
Namun polemik muncul saat laga Mitra Kukar vs Bhayangkara di pekan ke 33. Pertandingan ini berakhir 1-1. Namun beberapa hari kemudian Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman berupa WO dan kekalahan 0-3 dalam laga itu kepada Mitra Kukar. Pasalnya, Komdis menilai Mitra memainkan pemain yang seharusnya masih menjalani sanksi bermain, yaitu Mohamed Lamine Sissoko. 
 
Hukuman WO dan denda Rp 100 juta bagi Mitra Kukar ini menjadi polemik. Pasalnya, Bhayangkara yang awalnya bersaing ketat dengan Bali United dalam perebutan titel juara, menjadi diuntungkan secara poin. Puncaknya, Bhayangkara memastikan diri tak terkejar dan memastikan titel juara setelah di laga selanjutnya menang 3-1 melawan Madura United.
 
4.  Sylvano Comvalius Pecahkan Rekor Peri Sandria

Striker asing Bali United asal Belanda, Sylvano Comvalius, menjadi bintang dalam Liga 1 Indonesia musim 2017. Selain membawa Bali menempati posisi dua klasemen, ia juga menorehkan catatan gol impresif dengan 37 gol dari 34 pertandingan.
 
Hal ini membuat Comvalius menjadi top skor Liga 1 Indonesia dan memecahkan rekor gol terbanyak di Liga Indonesia dalam satu musim. Sebelumnya, rekor dipegang striker lokal Peri Sandria pada musim 1994-1995 saat membela Bandung Raya, dengan catatan 34 gol. 
 
Comvalius merasa penampilannya itu serasa mimpi. Pasalnya itu adalah musim pertama dia bermain di Indonesia.  "Ini musim yang bagaikan mimpi, mencetak gol sebegitu banyak. Saya sangat senang," kata dia. 
 
Meski begitu, Comvalius memastikan tak akan berlaga di Liga 1 Indonesia di musim mendatang, setelag resmi menerima pinangan klub asal Thailand, Suphanburi FC.
 
5.  Bentrok Suporter Memakan Korban
 
Kekerasan dalam sepakbola kembali masih terjadi sepanjang 2017. Kasus terakhir yang menelan korban jiwa adalah Banu Rusman, yang merupakan anggota Laskar Benteng Viola, suporter Persita Tangerang. Ia tewas setelah terlibat kerusuhan antar suporter di pertandingan Liga 2 antara Persita vs PSMS Medan pada 11 Oktober 2017.
 
Dari data Lembaga Penelitian dan Penelitian Save Our Soccer (SOS),  Banu merupakan korban ke-65 dari sepak bola Indonesia, sejak Liga Indonesia digulirkan pada 1994/1995. Di tahun 2017 ini, tercatat adanya kematian Ricko Andrean Maulana, suporter Persib Bandung. Ia tewas karena dikeroyok saat laga Persib kontra Persija Jakarta pada Juli 2017 lalu. 
 
Pada awal. September 2017 lalu, nama Catur Yuliantono menambah panjang daftar korban meninggal. Saat Timnas Indonesia menghadapi Fiji di partai persahabatan, Catur terkena kembang api suar yang menyasar ke arahnya. Polisi telah menangkap suporter lain yang menembakan kembang api itu.
 
Dari data SOS, selama 2017 saja sudah 11 korban tewas di sepak bola Indonesia. Terbanyak kedua, setelah 2012 yang mengorbankan 12 nyawa.
 
6. Penggunaan Wasit Asing 

Musim 2017 ini PSSI menerapkan tambahan berupa adanya enam wasit asing pada paruh kedua musim. Keenam wasit ini berasal dari Australia, Iran hingga Kyrgyzstan.  Wasit asing ini diharapkan PSSI dapat meningkatkan mutu kompetisi Liga. 
 
Meski begitu, sejumlah kontroversi datang dari kepemimpinan wasit asing ini. Yang paling terkenal adalah saat laga Persija vs Persib di pekan ke 33. Wasit asal Australia, Shaun Evans, menghentikan pertandingan setelah pemain Persib menolak melanjutkan laga. 
 
Pemain Persib memprotes kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan mereka, termasuk tidak menganggap gol striker Persib Ezechiel Ndouassel. Komdis PSSI pun akhirnya memutuskan Persib kalah WO 3-0 dari Persija Jakarta. 
 
Tak hanya Shaun Evans yang mendapat protes atas kepemimpinannya. Wasit asal Iran Hasan Akrami, juga diprotes saat laga Madura United kontra Borneo FC. Bahkan Akrami mendapat serangan fisik dari suporter Madura United yang masuk ke lapangan. Pemain dan manajemen Madura pun nyaris ikut terlibat dalam kekerasan ini.
 
7. Penghapusan Kewajiban Menggunakan Pemain U-23

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal bergulirnya Liga 1, PSSI mengharuskan setiap klub menggunakan pemain dibawah usia 23 tahun atau U-23 dalam setiap pertandingan. Aturan ini mendapat respon baik karena dinilai memberikan kesempatan yang luas kepada para pemain muda.

Sebagai konsekuensinya, PSSI juga menambahkan jumlah pergantian pemain pada pertandingan yang biasanya 3 pemain menjadi 7 pemain. 

 
Namun ditengah jalan aturan itu dicabut. PSSI beralasan bahwa aturan penggunaan pemain U-23 dimaksudkan untuk memudahkan proses pembentukan Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di ajang SEA Games dan Piala AFC 2017. 
 
Keputusan PSSI itu mendapatkan beragam tanggapan dari klub Liga 1. Ada yang merasa diuntungkan ada juga yang merasa dirugikan. 
 
EGI ADYATAMA 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil dan Klasemen Liga 1 Pekan Ke-32 Usai PSIS Semarang Kalahkan RANS Nusantara FC 2-1

1 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil dan Klasemen Liga 1 Pekan Ke-32 Usai PSIS Semarang Kalahkan RANS Nusantara FC 2-1

PSIS Semarang memanaskan persaingan perebutan empat besar Liga 1 2023-2024 setelah berhasil menaklukkan RANS Nusantara FC.


Hasil dan Klasemen Liga 1: Persis Solo Menang 2-1 atas Persikabo 1973

1 hari lalu

Laga Persis Solo vs Persikabo 1973 pada pertandingan Liga 1 di Stadion manahan, Surakarta, Senin, 22 April 2024. Twitter @persisofficial.
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persis Solo Menang 2-1 atas Persikabo 1973

Persis Solo berhasil mengalahkan Persikabo 1973 pada pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2023-2024. Jaga asa ke Championship Series.


Borneo FC Jadi Juara Reguler Series Liga 1 Musim 2023-2024

2 hari lalu

Borneo FC Juara Reguler Series BRI Liga 1. Instagram/Borneo
Borneo FC Jadi Juara Reguler Series Liga 1 Musim 2023-2024

Borneo FC akan bertarung dengan tiga tim papan atas Reguler Series untuk perebutan gelar juara Liga 1 musim 2023-2024.


Hasil Liga 1: Bermain Imbang Lawan Barito Putera, Persija Jakarta di Peringkat 10 Klasemen

2 hari lalu

Barito Putera vs Persija. Instagram/Barito
Hasil Liga 1: Bermain Imbang Lawan Barito Putera, Persija Jakarta di Peringkat 10 Klasemen

Persija Jakarta unggul lebih dulu lewat gol Ryo Matsumura, sebelum akhirnya laga berakhir imbang 2-2 melawan Barito Putera di pekan ke-32 Liga 1.


Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan PSM Makassar 2-0, Naik Peringkat Empat Jaga Asa Lolos Championship Series

2 hari lalu

Madura United vs PSM Makassar. Instagram/Madura United
Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan PSM Makassar 2-0, Naik Peringkat Empat Jaga Asa Lolos Championship Series

Madura United mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pekan ke-32 Liga 1 berkat gol Riyatno Abiyoso dan Dalberto.


Berita Liga 1: Persebaya Surabaya Perpanjang Kontrak Bruno Moreira hingga 2026

3 hari lalu

Pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira Soares (kanan). ANTARA/Fikri Yusuf
Berita Liga 1: Persebaya Surabaya Perpanjang Kontrak Bruno Moreira hingga 2026

Klub Liga 1 Persebaya Surabaya memperpanjang kontrak pemain asingnya, Bruno Moreira selama dua tahun.


Rekap Hasil dan Klasemen Liga 1: Dewa United Kalahkan PSS Sleman 3-2, Bali United vs Bhayangkara FC 2-1

3 hari lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Rekap Hasil dan Klasemen Liga 1: Dewa United Kalahkan PSS Sleman 3-2, Bali United vs Bhayangkara FC 2-1

Dewa United mengalahkan PSS Sleman pada pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2023-2024. Bali United menang dramatis atas Bhayangkara FC.


Top Skor Liga 1 Usai David Da Silva Cetak Hattrick saat Persib Bandung Kalahkan Persebaya Surabaya 3-1

3 hari lalu

Pemain Persib Bandung David Da Silva (kiri) merayakan gol yang dicetkanya ke gawang Persija Jakarta melalui titik penalti di laga BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, 9 Maret 2024. Dalam big match tanpa penonton ini Persib mengalahkan Persija dengan skor 2-1. TEMPO/Prima Mulia
Top Skor Liga 1 Usai David Da Silva Cetak Hattrick saat Persib Bandung Kalahkan Persebaya Surabaya 3-1

Penyerang Persib Bandung, David da Silva, semakin kokoh di posisi teratas daftar top skor Liga 1 2023-2024.


Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib Bandung Kalahkan Persebaya Surabaya 3-1, Persik vs Persita Imbang 1-1

3 hari lalu

Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu, 20 April 2024. Twitter @persebayaupdate.
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib Bandung Kalahkan Persebaya Surabaya 3-1, Persik vs Persita Imbang 1-1

Persib Bandung mengalahkan Persebaya Surabaya pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2023-2024 dengan skor 3-1. David Da Silva mencetak tiga gol dalam laga itu.


Jadwal Liga 1 Sabtu 20 April 2024: Ada Bali United vs Bhayangkara FC, Nasib Kedua Tim Dipertaruhkan

3 hari lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Jadwal Liga 1 Sabtu 20 April 2024: Ada Bali United vs Bhayangkara FC, Nasib Kedua Tim Dipertaruhkan

Jadwal Liga 1 pada Sabtu, 20 April 2024, akan menampilkan satu laga penting: Bali United vs Bhayangkara FC. Penentuan nasib kedua tim.