TEMPO.CO, Denpasar - Bali United memastikan diri siap menjadi salah satu tuan rumah Piala Presiden 2018. Renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta saat ini disebut telah rampung.
"Kami mau tunjukkan Bali ini aman dari dampak Gunung Agung," kata pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, di Kuta, Rabu, 3 Januari 2018.
Awalnya pada pertengahan Desember 2017, Bali masih menimbang kemungkinan untuk tidak menjadi tuan rumah. Pertimbangan tersebut karena Stadion Kapten I Wayan Dipta sedang direnovasi menjelang kompetisi Liga Champions Asia.
Namun Piala Presiden yang rencananya akan dimulai pada 6 Januari 2018, ternyata mengalami pengunduran jadwal. "Ternyata mundur Piala Presiden, sekarang (penyelesaian renovasi stadion) sudah terkejar," ujar Widodo.
Adapun Widodo kembali menjelaskan bahwa kondisi Gunung Agung sampai saat ini belum mengganggu aktivitas Bali United. "Kenapa kami tidak melakukan pemusatan latihan (TC) keluar, itu salah satunya," tuturnya. "Kami mau membantu pariwisata di Bali."
Widodo mengatakan persiapan skuad asuhannya terus dimatangkan. Setelah liburan Natal dan tahun baru, Bali United kembali memulai latihan Rabu, 3 Januari.
"Kami sudah mulai menyusun tim untuk Liga Champions Asia (LCA) dan Piala Presiden," katanya. "Makanya saya berusaha tadi (latihan) bikin tiga tim, tapi itu terus kami kombinasikan."
Panitia pelaksana Piala Presiden 2018 telah menentukan lima kota menjadi tuan rumah ajang pemanasan menjelang Liga 1 itu. Selain Bali, ajang tersebut akan diselenggarakan di Bandung, Surabaya, Malang, dan Makassar.
Bali United akan menjadikan ajang Piala Presiden sebagai pemanasan untuk melihat performa sejumlah skuad baru mereka. Laskar Tridatu musim ini akan diperkuat sejumlah pemain baru seperti penyerang Ilija Spasojevic.
BRAM SETIAWAN