TEMPO.CO, Jakarta - Pemain impor baru Selangor FC asal Indonesia, Evan Dimas menghela nafas lega setelah "drama" antara Persatuan Sepak Bola Selangor (FAS) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berakhir, Kamis 4 Januari 2018.
Sebagaimana dilaporkan Berita Harian, Jumat, meskipun datang melewati dari jadwal yang sudah ditentukan, namun dia gembira setelah mendapat informasi dari PSSI dia bisa menyertai "The Red Giants" dan dia dijadwalkan sampai ke Kuala Lumpur, Jumat petang.
"Saya berterima kasih kepada FAS dan PSSI karena menemui langkah penyelesaian yang terbaik berhubung masalah ini. Saya tidak sabar menyertai sesi latihan bersama Selangor dan bertekad memberikan yang terbaik pada musim ini," kata Evan, yang sebelumnya membela Bhayangkara FC di Liga 1.
Baca: Urusan dengan Selangor Lancar, Evan Dimas dan Ilham Lega
Pertemuan antara Presiden FAS, Datuk Seri Subahan Kamal dan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang berlangsung di Jakarta, Kamis 4 Januari, mencapai keputusan positif. Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn diperbolehkan menyertai skuad The Red Giants, julukan Selangor FC.
Edy menegaskan pihaknya tidak ada masalah melepaskan dua skuad kebanggaan Indonesia yang sebelumnya bermain dengan Bhayangkara FC itu untuk menyertai latihan Selangor, selepas FAS setuju dengan syarat yang ditetapkan badan induk sepak bola Indonesia tersebut.
"Kami setuju mengikuti arahan dari Presiden PSSI berhubung penyesuaian jadwal dan waktu pemusatan latihan tim Indonesia, terutama skuad dibawah usia 23 (U-23) untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang," tuturnya.
Baca: Polemik Evan Dimas dan Ilham ke Luar Negeri, Ini Penjelasan PSSI
Subahan juga berterima kasih kepada Edy Rahmayadi karena bersedia menerima kunjungan dan berunding untuk mencari penyelesaian terbaik yang melibatkan kedua pemain tersebut.
Isu soal Evan Dimas dan Ilham Udin Armayin muncul setelah Edy membuat pernyataan melarang pemain Indonesia beraksi di liga luar negeri, sekaligus melihat dua pemain impor baru Selangor tersebut tidak melaporkan dirinya walaupun sudah menandatangani kontrak.
ANTARA
