TEMPO, Surabaya - Otavio Dutra, 34 tahun, pemain asing baru Persebaya Surabaya, mengatakan senang bisa kembali memperkuat klub yang dulu pernah dibelanya. Dia berharap dapat membantu pemain-pemain muda Persebaya menjuarai Liga 1 musim 2018.
"Saya sangat senang bisa balik ke Persebaya. Saya ucapkan terima kasih kepada coach Alfredo dan seluruh Bonekmania," kata Dutra setelah mengikuti latihan perdananya bersama Persebaya di Lapangan Polda Jawa Timur, Sabtu, 6 Januari 2018.
Pada musim lalu, Dutra berhasil membawa Bhayangkara FC juara Liga 1. Bagi Bonek, suporter fanatik Persebaya, Dutra bukanlah nama yang asing karena pada 2010-2012 pernah membela tim ini. Setahun kemudian, ia pindah kostum ke Persipura.
Meski usianya tidak muda lagi, pemain asal Brasil ini berharap bisa membantu Persebaya, yang diisi pemain-pemain muda, mengarungi kerasnya kompetisi Liga 1. Menurut dia, jika semua pemain berlatih sungguh-sungguh, hasil terbaik akan diraih Persebaya.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengungkapkan perekrutan Dutra merupakan keinginan pelatih Angel Alfredo Vera yang mengetahui betul kebutuhan tim. "Manajemen tidak mau cawe-cawe soal itu. Kami percaya itu (perekrutan Dutra) yang terbaik."
Perekrutan
Otavio Dutra sendiri dipersoalkan Bonek. Mereka menolak Dutra karena saat dualisme klub terjadi, ia memilih menyeberang ke Persebaya yang saat itu bermain di Indonesia Super League (dulu bernama Surabaya United dan sekarang Bhayangkara FC).
Selain itu, Dutra diduga terlibat dalam pengaturan skor. Terkait tuduhan itu, Basalamah berkilah tidak ada bukti kuat. "Harus didasari fakta kalau seorang pemain terlibat pengaturan skor," kata pria yang biasa dipanggil Abud ini.
NUR HADI