TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Chelsea Antonio Conte mengakui timnya juga meminati bek Virgil van Dijk sebelum dia memutuskan berlabuh ke Liverpool pada awal Januari ini. Namun, dia menilai, Southampton memasang harga terlalu mahal bagi Van Dijk.
Media Inggris, Metro, menuliskan bahwa Conte mengajukan nama Van Dijk kepada manajemen Chelsea sebagai target transfer mereka pada bursa transfer Januari. Namun dia tampak tak menyesal tak mendapatkan pesepak bola asal Belanda itu.
"Inilah sepak bola," ujar Conte. "Inilah hidup. Tentu dia target kami, tapi, seperti yang Anda tahu, inilah sepak bola. Kami bisa memiliki banyak target, tapi Anda harus mampu mencapai target itu. Bursa transfer tak semudah itu bagi semua klub," katanya.
Van Dijk berlabuh ke Liverpool dengan banderol 75 juta pound sterling. Nilai itu menjadikannya bek termahal di dunia.
Sejumlah pihak menilai Liverpool membayar terlalu mahal untuk Van Dijk karena performa si pemain merosot dalam satu musim belakangan. Apalagi dia baru saja pulih dari cederanya.
Chelsea sendiri membutuhkan tambahan tenaga di lini belakang setelah Antonio Conte tampaknya tak lagi mempercayai David Luiz. Keduanya sempat disebutkan cekcok setelah Chelsea dikalahkan AS Roma di Liga Champions, November lalu.
Sejak saat itu, Luiz lebih banyak duduk di bangku cadangan dan sejauh ini baru berlaga 14 kali bagi Chelsea di semua kompetisi.
Posisi Luiz sebagai pintu penjaga pertahanan Chelsea pun digantikan oleh bek muda Andreas Christensen. Namun Chelsea tetap harus memboyong bek baru karena dengan pola tiga bek tengah yang mereka mainkan, stok empat pemain saja tak akan cukup.
METRO