TEMPO.CO, Jakarta - Kenapa Real Madrid terpuruk di Liga Spanyol musim ini? Salah satunya penyebabnya adalah lemahnya lini belakang klub tersebut. Madrid kini sudah kebobolan 16 gol dalam 17 laga. Padahal gawang Barcelona sejauh ini baru dijebol lawan tujuh kali.
Kerentanan lini belakang itu membuat Real Madrid diprediksi gagal mempertahankan gelar juara. Mereka kini hanya menempati posisi keempat klasemen, tertinggal 16 poin dari Barcelona.
Ketika bicara soal kelemahan di lini belakang, ada satu pemain yang saat ini menjadi sorotan: Marcelo. Bek asal Brasil ini dianggap menjadi celah besar di lini pertahanan Los Blancos.
Media Spanyol, Marca, mengungkapkan, enam dari 16 gol yang bersarang di gawang Madrid tercipta lewat sisi kiri pertahanan klub itu. Di sanalah Marcelo bertugas.
Marcelo dikenal sebagai pemain yang agresif membantu serangan. Sayangnya, musim ini hal itu seperti menjadi kelemahannya. Sumbangannya dalam mencetak gol tak banyak terlihat karena para pemain depan Madrid memang melempem.
Pada saat yang sama, kegemaran Marcelo meninggalkan posnya menjadi bencana bagi pertahanan Madrid. Ia sering telat menutup sisi kiri pertahanan Madrid. Contohnya saat Madrid ditahan imbang 2-2 oleh Celta Vigo, pekan lalu. Kedua gol lawan dinilai tercipta karena kelengahan dia.
Marcelo sendiri mengakui kondisi Madrid saat ini mengecewakan. "Kami sedih dan tenggelam," katanya. "Kami berusaha bangkit dari kekacauan ini dan bekerja keras. Tapi ini kondisi yang sama sekali tak menyenangkan."
Real Madrid kini berada di belakang Barca, Valencia, dan Atletico Madrid. Marcelo menyatakan timnya harus bangkit. "Tak ada pilihan lain: bertarung, memberi yang terbaik, dan berusaha menang."
MARCA | DAILY MAIL