TEMPO.CO Palembang - Sriwijaya FC berhasil mengalahkan Cilegon United 4-1 dalam laga persahabatan di Kota Cilegon, Banten, Kamis, 11 Januari 2018. Meski menang, pelatih Rahmad Darmawan masih melihat banyak kelemahan dalam timnya.
Salah satunya, dia melihat belum ada perpaduan yang apik antara dua algojo asingnya. "Belum terlihat padu antara Beto (Alberto Goncalves) dan Manucechr (Dzalilov)," kata Rahmad dihubungi, Kamis.
Pada awal babak pertama, Sriwijaya FC langsung berinisiatif menyerang dengan mengandalkan trio Beto, Dzalilov, dan Esteban Viscarra di lini depan. Menurut Rahmad, laga uji coba ini merupakan tandem perdana antara Beto dan Manucechr dalam laga resmi. Sebelumnya, mereka hanya bertemu dalam rangka latihan biasa.
Hal lain yang menjadi catatannya, dalam pertandingan babak pertama tersebut, sebagian besar pemain masih mencari pola yang ideal sehingga permainan menjadi kurang menarik. Namun, pada babak kedua, Teja Paku Alam dan rekan-rekan mulai bermain lepas sehingga tercipta beberapa gol cantik.
Adapun Dolly Rosana, media officer Sriwijaya FC, menuturkan kecepatan ketiga pemain di lini depan ini mampu merepotkan pertahanan tuan rumah.
Namun gol bagi Laskar Wong Kito justru lahir dari pemain lini tengah, yakni Adam Alis. Sebuah pergerakannya pada menit ke-10 mampu mengejutkan lini pertahanan Cilegon United dan tendangan kerasnya mampu merobek gawang tuan rumah, yang dikawal Roni Irawan. "Dua gol lainnya dicetak oleh Beto," ujar Dolly.