TEMPO, Yogyakarta - Timnas Islandia menggilas tim nasional sepak bola Indonesia Selection 6-0 pada pertandingan persahabatan internasional di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis petang 11 Januari 2018.
Dalam laga itu, para pemain muda Islandia yang diturunkan, tampak sangat haus gol dan seolah tak kehabisan energinya untuk menembus pertahanan Indonesia Selection.
Setelah pertandingan, pelatih Islandia, Heimir Hallgrimsson, mengatakan bahwa meski baru kali pertama menghadapi medan berat karena lapangan basah akibat hujan deras sepanjang pertandingan, namun para pemain mudanya tetap bisa solid.
Islandia bisa bermain cantik dan terorganisir sampai menit terakhir pertandingan. Lantas, bagaimana cara negara peserta Piala Dunia 2018 itu selama ini menggembleng pemain mudanya?
"Kami di Islandia terbiasa menyiapkan pemain itu sejak mereka berusia delapan tahun. Mereka kami bina sejak dini," ujar Hallgrimsson.
Persiapan sejak dini pemain itu diarahkan agar saat usia mereka menginjak 18-19 tahun sudah mulai bisa menapaki tahapan jenjang menjadi pemain profesional yang merambah liga-liga Eropa.
Begitu pula dengan pemain muda timnas Islandia yang dibawa ke Indonesia kali ini. Sebagian besar mereka telah memulai perjalanan karier dengan bergabung di klub klub di Norwegia dan Swedia.
Namun, ujar Hallgrimsson, belakangan ini semakin banyak pula pemain muda Islandia yang memulai karier sebagai pemain profesional di klub klub Inggris dan Belgia. Hanya sedikit pemain muda Islandia yang bermain di klub klub negaranya sendiri.
"Sejak mereka kecil, kami juga sudah datangkan pelatih pelatih berkualifikasi dari UEFA (Uni Sepak Bola Eropa), untuk diarahkan bisa masuk ke klub-klub bagus," ujar Hallgrimsson.
"Tahapan pengembangan pemain seperti itu yang mungkin berbeda dari Indonesia. Kami ingin kembangkan seperti itu di Indonesia," ujarnya.
Bertanding melawan tim Indonesia ini, ujar Hallgrimsson, menjadi bagian tahapan pula dalam proses pengembangan timnas Islandia. Bagaimana menghadapi permainan cepat dan bola bola pendek yang menjadi kekuatan menonjol pemain Indonesia yang terlihat di babak awal.
PRIBADI WICAKSONO