TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewabroto menyatakan pihak penyelenggara pertandingan sepak bola Indonesia vs Islandia, Ahad besok, berupaya memastikan stadion ramai saat Presiden Joko Widodo hadir.
Hal tersebut untuk mencegah pengalaman stadion kosong saat Presiden Joko Widodo menghadiri pertandingan Indonesia vs Myanmar di Pakansari.
"Jangan sampai kejadian di Pakansari dulu. Indonesia vs Myanmar, Presiden hadir tapi enggak tahu beberapa sektor tertentu itu kosong," ujar Gatot kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jumat, 12 Januari 2018.
Baca: Indonesia Vs Islandia Diprediksi Sepi Penonton, Begini Kata PSSI
Per Jumat kemarin, kata Gatot, tiket pertandingan Indonesia vs Islandia yang sudah berhasil terjual baru 13 ribu. Padahal, yang dilepas ke publik sekitar 50 ribu. Dengan kata lain, ada 37 ribu tiket yang tercatat belum terjual.
Gatot mengakui bahwa tiket yang sudah terjual sejauh ini baru dari penjualan di luar lokasi. Namun, kata ia, penyelenggara pertandingan tetap bersiap jika penjualan tiket jauh dari target. Salah satu langkah yang dipikirkan adalah mobilisasi massa.
Baca: Tiket Timnas Indonesia Vs Islandia Mulai Dijual, Ini Harganya
"Harapannya tergantung penjualan tiket. Kalau sampai besok malam target tiket masih rendah, jadi tidak ada pilihan lain, akan ada mobilisasi massa. Itu jangan sampai stadion terkesan kosong," ujar Gatot.
Sebagai catatan, dalam pertandingan Indonesia vs Islandia besok, penonton akan memegang smartcard dalam memasuki stadion alias bukan karcis kertas lagi. Hal tersebut untuk mencegah adanya penjualan tiket palsu atau nonresmi.
ISTMAN M.P.