TEMPO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI telah menyusun regulasi baru bagi pelaksanaan liga amatir untuk musim 2018 dan 2019. Salah satu caranya adalah memperbaiki regulasi di Liga 2 dan 3 untuk musim ini dan musim depan.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan Liga 2 2018 hanya akan mempertandingkan 24 tim.
"Liga 3 2018 akan terdiri atas dua fase. Ada fase provinsi dan fase nasional. Fase nasional terdiri atas 64 besar. Sebanyak 40 klub yang terdegradasi dari Liga 2 2017 akan menunggu di fase nasional, tidak perlu merumput dari bawah," ujar Ratu, sesaat setelah menghadiri Kongres PSSI 2018, di Tangerang, pada Sabtu, 13 Januari 2018.
Adapun sisa 24 klub yang akan bertanding di Liga 3 2018, kata Ratu, akan diisi oleh klub amatir yang terdaftar di asosiasi provinsi. "Tahap itu merupakan transisi nomor satu bagi Liga 3 2018," katanya.
Tidak berhenti sampai di situ, kata Ratu, PSSI juga telah membuat keputusan bagi kelangsungan Liga 3 di 2019. Ratu mengatakan nantinya Liga 3 2019 bakal mempertandingkan 32 tim untuk fase nasional. Dari 32 tim tersebut, sebanyak 16 tim merupakan yang terbaik dari Liga 3 di tahun sebelumnya. Adapun posisi 16 tim sisanya akan diperebutkan klub amatir lain.
Dengan adanya sistem tersebut, Ratu berharap, pada musim kompetisi 2020, sistem kompetisi bagi liga amatir sudah tertata dengan baik. "Tidak ada fase menunggu lagi."
Ratu menambahkan, pengaturan sistem bagi liga amatir menjadi penting karena 85 persen pemain sepak bola di Indonesia bermain untuk liga amatir. Ratu berujar, hingga kini, terdapat 778 klub amatir dan profesional yang terdaftar di PSSI. "Belum lagi ditambah dengan usia muda dan lain-lain," tuturnya.
"Fokus kita akan memperbaiki sepak bola amatir dulu, karena dari situ akar rumput yang sebenarnya," ujar Ratu Tisha.
ERLANGGA DEWANTO