TEMPO, Jakarta - Mantan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Rahmad Darmawan, mengatakan bahwa Timnas telah bermain dengan baik meski kalah telak 1-4 melawan Islandia pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu malam, 14 Januari 2018.
"Babak pertama, kita (Timnas Indonesia) bermain secara baik dan bagus. Pemain berani melakukan pressing terhadap lawan," ujar pelatih yang kerap disapa Coach RD tersebut saat dihubungi Tempo pada Senin, 15 Januari 2018.
Teknik pressing dalam sepak bola adalah suatu cara yang dilakukan seorang pemain atau tim untuk menekan penguasaan bola dari lawan.
Namun, Rahmad mengatakan bahwa performa Timnas menjadi mulai tidak stabil setelah paruh kedua pertandingan. Kala itu, Timnas harus kebobolan tiga gol sekaligus oleh tim peserta Piala Dunia 2018 itu. "Babak kedua memang mereka (Timnas) ingin mengubah strategi," ujar RD yang kini mengasuh Sriwijaya FC. "Tapi secara keseluruhan, Timnas bermain baik," ujarnya.
Pelatih Timnas, Luis Milla, memang melakukan beberapa pergantian pemain pada babak kedua. Ia memasukkan tiga pemain bertipe menyerang, yakni Boas Salossa, Egy Maulana Vikri, dan Andik Vermansyah. Di lini tengah, ia memasukkan Evan Dimas.
Saat ditanya tentang siapa pemain yang paling cemerlang saat di lapangan, Rahmad masih enggan untuk memberikan jawaban yang spesifik. "Saya rasa semuanya bermain dengan fight, dengan sungguh-sungguh, dan berusaha memberikan tekanan. Semua bermain dengan baik," ujarnya
Rahmad juga menambahkan kekalahan Timnas dari Islandia juga merupakan suatu hal yang wajar. Mengingat, kata Rachmad, Islandia merupakan salah satu tim yang berhasil lolos ke ajang Piala Dunia 2018. "Sementara di Asia saja masih banyak negara yang hebat sepak bolanya, seperti Uzbekistan dan Cina, yang tidak lolos. Jadi, ya, wajar saja," ujar dia.
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 1-4 dari Islandia dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Ahad, 14 Januari 2018. Sempat unggul lewat gol yang dicetak penyerang Ilham Udin Armaiyn pada menit ke-28, Indonesia kemudian harus kebobolan satu gol di babak pertama dan tiga gol lainnya di paruh kedua.
ERLANGGA DEWANTO