TEMPO.CO, Jakarta - Bhayangkara FC bakal melakoni laga persahabatan melawan klub asal Jepang (J.League), FC Tokyo, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 27 Januari 2018, mendatang. Manajer Bhayangkara FC, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumardji mengatakan, laga tersebut bakal dihadiri dan ditonton oleh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dari tiga wilayah, yakni Polda Metro Jaya, Banten, dan Jawa Barat.
"Khusus di tanggal 27 nanti, teman-teman akan melihat suporter khusus polisi. Ini menarik, karena selama ini polisi hanya diberi tugas untuk mengamankan," ujar Sumardji saat mengadiri konferensi pers di Kantor PSSI pada Selasa, 16 Januari 2018.
Sumardji berujar, manajemen klub berjuluk The Guardians tersebut nantinya akan membuka beberapa pintu di SUGBK khusus bagi anggota Polri. "Ada beberapa pintu yang kami sudah sepakati untuk tidak ditarik tiket karena khusus bagi anggota Polri yang memang sengaja kami undang untuk menonton pertandingan," ujarnya.
Meskipun begitu, Sumardji mengatakan bahwa masyarakat umum masih memiliki kesempatan untuk menonton laga persahabatan tersebut. "Kami juga akan buka loket untuk beberapa tribun bagi masyarakat umum, itu baru kami tarik tiket," ujar dia.
Sumardji mengatakan, sebelumnya Polri memang tidak pernah memperhatikan soal tiket kala Bhayangkara FC melakoni laga besar maupun kecil. "Kalo berbicara soal tiket, kami ini adalah tim yang selalu memberi tontonan gratis," ujar dia. "Karena kami memang ingin mengundang masyarakat untuk dapat menyaksikan pertandingan Bhayangkara FC."
Namun, karena pertandingan akan dilakukan di SUGBK yang baru saja di renovasi untuk ajang Asian Games 2018, maka keputusan untuk menarik biaya dari tiket harus tetap dilakukan agar dapat menyaring penonton.
Laga Bhayangkara FC vs FC Tokyo, Menurut Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono, digelar untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. "Pertandingan ini menandai hubungan Indonesia dan Jepang yang ke-60 tahun. Banyak agenda untuk memperingati itu, tapi special agendanya adalah sepak bola," ujar Joko.
ERLANGGA DEWANTO