Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Franck Ribery Bicara Beban dan Berkah Codet di Wajah

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Franck Ribery. REUTERS/Charles Platiau
Franck Ribery. REUTERS/Charles Platiau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Bayer Munchen, Franck Ribery, memiliki pengalaman yang buruk dengan masa kecilnya. Ditinggalkan oleh orang tua kandungnya sejak bayi, pemain asal Perancis tersebut harus menghabiskan masa kecilnya di panti asuhan.

Keadaan menjadi lebih buruk baginya karena saat berumur dua tahun, Ribery mengalami kecelakaan mobil hebat yang meninggalkan luka dengan lebih dari 100 jahitan di wajahnya. Luka itu meninggalkan codet di wajahnya hingga kini.

Enggan mengeluh, kini Ribery mengakui bahwa luka permanen tersebut telah membawa berkah tersendiri bagi kariernya sebagai pemain sepak bola.

"Luka ini telah membentuk karakter saya," ujar Ribery saat diwawancarai oleh mantan pemain timnas Perancis, Oliver Dacourt, dalam acara yang disiarkan di situs berita Perancis, Canal+ Sport, pada Rabu, 17 Januari 2018.

"Karena ketika Anda masih kanak-kanak dan telah memiliki luka seperti ini, itu bukanlah suatu hal yang mudah," ujar pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut.

Mantan pemain Marseille itu mengungkapkan, karena luka yang dialaminya sejak kecil, ia kerap mendapatkan pandangan yang tidak sedap dari orang-orang di sekitarnya. "Orang-orang berkata: Lihat yang ada di wajah anak itu. Apakah itu luka? Sangat menjijikan," ujar Ribery mengisahkan.

Kemana pun pergi, kata Ribery, orang-orang akan selalu memperhatikannya. "Dan itu bukan karena saya orang yang baik, atau karena nama saya Franck, atau karena saya pesepak bola yang baik. Tapi karena luka ini," ujar Ribery.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut diperparah ketika ia menyadari bahwa yang membicarakan tentang keburukan lukanya adalah para orang tua dari teman-temannya. "Orang-orang yang berbicara tentang saya adalah para orang tua (dari anak-anak lain), dan itu bagi saya sangat kejam," ujarnya.

Meskipun begitu, Ribery kecil enggan untuk menangisi atau menyayangkan hal tersebut. Dan karenanya, menurut Ribery, hal itulah yang membuat dirinya menjadi pribadi yang kuat. "Saya tidak pernah menyendiri lalu menangis, meskipun sebenarnya saya menderita," ujar dia.

Dengan pengalaman masa kecilnya tersebut, kini karir sepak bola Franck Ribery telah digandrungi oleh beragam prestasi. Tercatat, saat ia memperkuat tim Bayer Munchen, Ribery telah berhasil mengangkat tujuh trofi Bundesliga dan tiga trofi DFB-Pokal (Piala Jerman). Prestasi tersebut kian dilengkapi dengan raihan gelar Liga Champions di 2013.

Sedangkan untuk timnas Prancis, Ribery tercatat telah menjalani 81 pertandingan dengan mencetak 16 gol. Ribery juga telah berhasil membawa skuad Les Blues berlaga di final Piala Dunia 2006. Meskipun kala itu Perancis harus rela ditumbangkan oleh timnas Italia melalui drama adu penalti.

MIRROR | DAILY MAIL

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Julian Nagelsmann Disebut Akan Jadi Pelatih Baru PSG

14 jam lalu

Julian Nagelsmann. REUTERS
Julian Nagelsmann Disebut Akan Jadi Pelatih Baru PSG

Julian Nagelsmann mengungguli Luis Enrique yang sebelumnya disebut akan melatih PSG.


3 Besar Klub Juara Liga Champions Eropa, Terbanyak Real Madrid, Siapa Urutan Berikutnya?

2 hari lalu

Ilustrasi Liga Champions. (uefa.com)
3 Besar Klub Juara Liga Champions Eropa, Terbanyak Real Madrid, Siapa Urutan Berikutnya?

Real Madrid menjadi klub paling banyak menjuarai Liga Champions Eropa. Siapa urutan kedua dan ketiga?


Ketika Thomas Muller Merasa Bayern Munchen Tak Pantas Jadi Juara Bundesliga Jerman Musim Ini

5 hari lalu

Pemain Bayern Munchen Thomas Mueller melakukan selebrasi setelah berhasil meraih gelar Bundesliga di Munchen, 28 Mei 2023. REUTERS/Leonhard Simon
Ketika Thomas Muller Merasa Bayern Munchen Tak Pantas Jadi Juara Bundesliga Jerman Musim Ini

Bintang Bayern Munchen, Thomas Muller, mengakui bahwa timnya tidak pantas menjadi juara Bundesliga Jerman musim ini.


Pemecatan Oliver Kahn dan Hasan Salihamidzic Dapat Picu Eksodus Pemain Bayern Munchen

5 hari lalu

Pemain Bayern Munchen Sadio Mane bersama dengan chief executive officer Oliver Kahn selama konferensi pers di Allianz Arena, Munich, 22 Juni 2022. Pemain berusia 30 tahun itu meninggalkan Anfield setelah 269 penampilan, setelah mencetak 120 gol di semua kompetisi. REUTERS/Andreas Gebert
Pemecatan Oliver Kahn dan Hasan Salihamidzic Dapat Picu Eksodus Pemain Bayern Munchen

Sejumlah pemain Bayern Munchen dikabarkan akan hengkang, termasuk Sadio Mane dan Thomas Mueller.


Bayern Munchen Juara, Thomas Muller Jadi Pemain Paling Banyak Angkat Trofi Bundesliga

8 hari lalu

Pemain Bayern Munchen Thomas Muller melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Bayer Leverkusen dalam Liga Jerman di Allianz Arena, Munich, Jerman, 30 September 2022. REUTERS/Andreas Gebert
Bayern Munchen Juara, Thomas Muller Jadi Pemain Paling Banyak Angkat Trofi Bundesliga

Thomas Muller meraih trofi Bundesliga pertama pada 2010, setelah itu menyabet gelar juara 11 kali beruntun sejak 2013 bersama Bayern Munchen.


Borussia Dortmund Gagal Juara Liga Jerman karena Hanya Seri di Laga Terakhir, Edin Terzic: Betapa Hebatnya Rasa Sakit Ini

8 hari lalu

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic dan Jude Bellingham. REUTERS/Wolfgang Rattay
Borussia Dortmund Gagal Juara Liga Jerman karena Hanya Seri di Laga Terakhir, Edin Terzic: Betapa Hebatnya Rasa Sakit Ini

Borussia Dortmund gagal menjuarai Liga Jerman 2022-23 karena gagal menang di laga terakhir.


Bayern Munchen Juara Liga Jerman Ke-11 Kali secara Beruntun, Rekornya Kian Sulit Ditandingi

9 hari lalu

Bayern Munchen menjuarai Liga Jerman 2022-23. REUTERS/Benjamin Westhoff
Bayern Munchen Juara Liga Jerman Ke-11 Kali secara Beruntun, Rekornya Kian Sulit Ditandingi

Bayern Munchen berhasil menjuarai Liga Jerman 2022/2023 dan menajamkan rekor sebagai tim paling sering juara secara beruntun.


Bayern Munchen Langsung Pecat Oliver Khan dan Hasan Salihamidzic setelah Menjuarai Liga Jerman 2022-23

9 hari lalu

Bayern Munchen juara Liga Jerman 2022-23. Ryan Gravenberch, Matthijs de Ligt, Daley Blind, dan Noussair Mazraoui berpose dengan trofi, Sabtu, 27 Mei 2023. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Bayern Munchen Langsung Pecat Oliver Khan dan Hasan Salihamidzic setelah Menjuarai Liga Jerman 2022-23

Bayern Munchen memecat CEO mereka Oliver Khan dan direktur olahraga Hasan Salihamidzic setelah menjuarai Liga Jerman 2022-23.


Klasemen Akhir Liga Jerman 2022-23: Borussia Dortmund Kalah di Laga Pamungkas, Bayern Munchen Juara

9 hari lalu

Bayern Munchen menjuarai Liga Jerman 2022-23. REUTERS/Benjamin Westhoff
Klasemen Akhir Liga Jerman 2022-23: Borussia Dortmund Kalah di Laga Pamungkas, Bayern Munchen Juara

Hasil dramatis tersaji pada pekan terakhir Liga Jerman 2022-23, Sabtu malam, 27 Mei. Borussia Dortmund kalah sehingga Bayern Munchen menjadi juara.


Hasil Liga Jerman: Bayern Munchen Juara setelah Kalahkan Cologne 2-1 dan Dortmund Bermain Seri

9 hari lalu

Bayern Munchen juara Liga Jerman 2022-23. Ryan Gravenberch, Matthijs de Ligt, Daley Blind, dan Noussair Mazraoui berpose dengan trofi, Sabtu, 27 Mei 2023. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Hasil Liga Jerman: Bayern Munchen Juara setelah Kalahkan Cologne 2-1 dan Dortmund Bermain Seri

Bayern Munchen secara dramatis berhasil menjuarai trofi Liga Jerman musim 2022/23 setelah tipis 2-1 atas Cologne.