Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan yang akrab dipanggil Coach RD, mengatakan tidak puas dengan performa anak asuhnya saat menekuk PSM Makassar 3-0, dalam pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ahad, 21 Januari 2018. "Kalau dikatakan puas ya belum puas," ujar Rahmad.
Ketiga gol Laskar Wong Kito. julukan Sriwijaya, masing-masing dilesakkan Adam Alis pada menit keenam, Makan Konate melalui tendangan penalti menit ke-88, dan Manucherkhr Dzhalilov melalui sundulan pada menit ke-90+3.
Menurut Rahmad, anak asuhnya bermain terburu-buru dan sangat berhasrat menjadikan Juku Eja, julukan PSM, sebagai lumbung gol dalam pertandingan itu. Di atas angin, Konate dan kawan-kawan memang lebih diunggulkan untuk menang, lantaran PSM menampilkan pemain lapis kedua.
"Pada awal pertandingan, kami mampu mencetak gol. Saya pikir anak-anak bisa bermain tenang, tapi karena ingin mengejar gol jadi kelihatan buru-buru, sehingga ketika ada peluang mudah jadi lebih sulit," katanya.
Laskar Wong Kito memang mampu mendominasi jalannya pertandingan. Namun, Adam Alis dan kawan-kawan terlihat kesulitan untuk membobol gawang PSM. Padahal peluang yang diciptakan Sriwijaya cukup banyak dalam pertandingan itu.
Memasuki menit ke-70, Rahmad melakukan beberapa pergantian pemain guna bisa menguubah skema yang diterapkannya. Nur Iskandar dan Markus Sandi masuk dan disusul Rachmad Hidayat dan Patrich Wanggai pada menit ke-83. Permainan Sriwijaya pun lebih berkembang setelah masuknya pemain anyar pada pertengahan babak kedua.
"Kamilakukan beberapa formulasi pergantian dan bisa menambah gol pada menit akhir. Terima kasih pemain sudah bisa memenangkan pertandingan," ujarnya.
Sriwijaya akan menghadapi pertandingan terakhir Grup A Piala Presiden 2018 pada 26 Januari mendatang melawan PSMS Medan. Setelah kalah pada partai pertama melawan tuan rumah Persib, peluang Sriwijaya untuk lolos ke babak kedua ditentukan dari pertandingan ini dan hasil Persib melawan PSMS, pada 21 Januari.
AMINUDDIN A.S.
