Ikuti Kami di
Iklan
TEMPO.CO, Surabaya - Madura United melakukan pembenahan menjelang melawan PS TNI dalam laga kedua Grup C Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa, 23 Januari 2018. Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, optimistis timnya bisa melanjutkan tren positif saat kontra PS TNI.
"Dengan skill pemain yang kami punya, saya yakin kami akan memenangkan pertandingan lawan PS TNI," kata pelatih berkebangsaan Brasil tersebut, Senin, 22 Januari 2017. Meskipun yakin menang, pihaknya tetap melakukan pembenahan tim pasca-menang besar atas Perseru Serui 5-0.
Menurut dia, ada beberapa kesalahan yang harus dibenahi. Di antaranya pengambilan posisi pemain ketika memegang dan kehilangan bola, pressing atau tekanan ketat kepada lawan, fisik pemain, serta kerja sama tim. "Kami perbaiki kesalahan-kesalahan, sedikit-sedikit, tidak bisa langsung semuanya seperti kami mau."
Adapun soal kekuatan tim lawan, Gomes menilai PS TNI tidak jauh beda dengan Perseru yang memiliki semangat dan daya juang tinggi. Di luar itu, dia menegaskan timnya tidak ada masalah. Dia mengatakan semua pemainnya dalam kondisi siap diturunkan melawan PS TNI.
Sedangkan PS TNI berfokus melakukan pembenahan penyelesaian akhir. "Kami lebih banyak fokus pada pembenahan masalah penyelesaian akhir pada latihan kali ini," kata pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada, kepada wartawan seusai latihan di Stadion Gelora Sepuluh Nopember, Senin pagi.
Menurut pelatih berusia 35 tahun ini, di pertandingan perdana melawan Persebaya Surabaya, timnya banyak sekali menciptakan peluang namun hanya bisa mencetak satu gol. "Itu tak boleh terulang lagi," kata pelatih termuda turnamen pramusim Piala Presiden 2018 tersebut.
Dia menginstruksikan kepada Manahati Lestusen dan kawan-kawan agar bermain dengan ciri khas PS TNI, yakni pressing ketat dan bermain menyerang. Selain itu, dia memerintahkan agar anak asuhannya bermain lepas dan ngotot saat menghadapi tim berjulukan Laskar Sape Kerrap itu di Piala Presiden 2018.
NUR HADI
Iklan
