TEMPO.CO, Kuta - Borneo FC akan menghadapi Persija Jakarta pada pertandingan berikutnya babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu, 24 Januari 2018. Borneo FC, yang menurunkan tim pelapis di bawah asuhan pelatih Ponaryo Astaman, melihat Persija sebagai lawan yang tangguh.
"Mayoritas (pemain Persija) tidak banyak perubahan, sebagian besar hampir sama dengan materi tim mereka musim lalu," kata Ponaryo di Kuta, Senin, 22 Januari 2018.
Menurut Ponaryo, hal tersebut sangat mempengaruhi kerja sama Persija. "Otomatis kekompakan, pemahaman antarpemain dan lini sudah cukup optimal. Pemain asing mereka yang baru punya kualitas cukup bagus yang menunjang penampilan (Persija)," ujarnya.
Pada laga perdana di Grup D Piala Presiden, Borneo dikalahkan Bali United 3-2. Adapun saat ini Borneo memiliki empat pemain baru yang dipinjam dari Persipura Jayapura, yaitu Boaz Solossa, Prisca Elisa Womsiwor, Yustinus Pae, dan Ricardo Salampessy.
"Kalau untuk diturunkan (empat pemain pinjaman tersebut) sudah pasti bisa, karena sudah sah registrasi pendaftaran. Tapi, komposisi di lapangan tergantung kesiapan masing-masing pemain," tutur Ponaryo.
Ihwal adaptasi pemain pinjaman tersebut, bagi Ponaryo tidak ada masalah. "Mereka punya banyak pengalaman untuk bisa cepat beradaptasi," katanya.
Selain itu ada wajah baru dalam skuad Borneo FC, yaitu mantan pemain PSM Makassar, Titus Bonai. Ponaryo mengatakan saat ini belum ada status resmi yang melekat bagi Titus Bonai di Borneo FC. "Belum (kontrak) info yang saya dapat dari manajemen seperti itu," ujarnya.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, menganggap Borneo FC akan tampil berbeda dari sebelumnya. "Kita tahu (ada) beberapa (pemain) dari tim Persipura membantu Borneo. Borneo pasti kuat," katanya.
Menurut Teco dalam pertandingan Piala Presiden 2018 tersebut ia akan menggunakan kombinasi pemain. "Kami pada setiap pertandingan bisa memasang pemain baru dan lama. Pemain baru (untuk) adaptasi sistem tim (Persija) dan teman-teman. Pada setiap pertandingan, kami punya evaluasi," tuturnya.
BRAM SETIAWAN