TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) lagi digoyang setelah mengalami kekalahan kedua musim ini dalam Liga Prancis di kandang Lyon, Minggu 21 Januari 2018.
Selain kalah yang membuat jarak PSG di puncak klasemen Liga 1 Prancis dengan Lyon hanya terpaut delapan poin, bintang muda mereka yang dipinjam dari Monaco, Kylian Mbappe, cedera setelah bertubrukan dengan lawan.
Selain itu, penyerang andalan mereka asal Brasil, Neymar, yang absen pada Minggu itu dengan alasan cedera terus diisukan mulai tak kerasan di PSG dan ingin balik lagi ke Spanyol.
Pasalnya, Neymar sudah beberapa kali terekam di tayangan televisi menampakkan ketakpuasannya dengan pelatih PSG, Unai Emery, dan sesama penyerang dari Uruguay, Edinson Cavani, saat bertanding.
Antara lain, ketika Cavani mengambil alih peran Neymar sebagai penendang hadiah penalti. Tampak di lapangan terjadi perdebatan sesaat di antara dua pemain itu, sebelum Cavani melakukan tendangan penalti.
Padahal bintang Brasil berusia 25 tahun itu baru pindah ke PSG dari Barcelona pada musim panas tahun lalu dengan rekor dunia biaya transfer 198 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,68 triliun.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sudah pernah mengungkapkan untuk memboyong Neymar ke Stadion Bernabeu, Madrid.
Kekalahan PSG melawan Lyon juga diulas koran di Spanyol, Marca. Mereka mengungkapkan kelemahan kampiun Liga Prancis itu yang bisa dimanfaatkan Real Madrid pada pertandingan Liga Champions Eropa, 25 hari mendatang.
Setelah menggilas Amiens 8-0, kekalahan 1-2 PSG itu, menurut Marca, membuktikan klub raksasa dari Prancis ini bukan tim yang tidak bisa dikalahkan.
Berikut enam kelemahan PSG versi Marca
1 PSG Tak Punya Kiper Kelas Dunia
Alphonse Areola hanya menduduki urutan ke-12 kiper yang melakukan penampilan terbaik di Liga 1 Prancis.
2 Tim Liga 1 dengan Rekor Kebobolan Terburuk karena Tendangan Bola Mati
Dari 17 kali tendangan bola mati di liga domestik, mereka kebobolan 10 kali. Lima kebobolan di antaranya dari tendangan penjuru, dua dari tendangan bebas, dua penalti, dan sisanya dari pelanggaran pemain PSG.
3 Ketergantungan kepada Neymar
Trio MCN, yaitu Mbappe, Cavani, dan Neymar mencetak 65 dari 107 gol PSG musim ini. Cavani 26 gol. Neymar 24 gol tapi dalam 23 laga dan juga melakukan assit –umpan yang membuahkan gol- sampai 16 kali. Absennya Neymar di Lyon sangat terasa buat PSG.
4 Tak Ada Pelapis Motta
PSG berharap Thiago Motta dalam kondisi bugar saat melawan Real Madrid. Jika Motta kurang sehat, tak ada pelapisnya sebagai gelandang jangkar.
5 Terlalu Banyak Keributan
Koran-koran di Eropa terus membahas ketidakharmonisan di antara pemain PSG, terutama Neymar dan Cavani.
6 Tak Punya Keseimbangan
PSG tajam di lini depan dan agresif tapi para penyerang dan gelandang dinilai malas membantu pertahanan jika diserang dalam laga Liga Prancis. Demikian juga saat bek kanan, Dani Alves, dan bek kiri, Layvin Kuzawa, naik menyerang, pemain lain kurang andal dalam menutup celah di pertahanan.
MARCA | DAILY MAIL | HARI PRASETYO