TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya menjaga asa lolos ke babak perempat final setelah mengalahkan Perseru Serui 2-0 dalam laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 23 Januari 2018.
Turun dengan skuad terbaiknya, Persebaya langsung bermain menekan sejak babak pertama dan mendominasi permainan. Namun, hingga 30 menit babak pertama, Rendi Irwan dan kawan-kawan belum mendapatkan peluang emas.
Anak-anak Green Force baru mulai mengancam gawang Perseru di 15 menit akhir babak pertama. Tendangan jarak jauh gelandang mungil asal Papua, Ferinando Pahabol, mengawali serangan bertubi-tubi Persebaya ke gawang Perseru.
Selanjutnya, sundulan bek jangkung asal Brasil, Otavio Dutra, masih tepat di pelukan kiper Perseru, Annas Fitrianto. Bola silang yang diumpan sejumlah gelandang Persebaya tercatat beberapa kali merepotkan barisan belakang Perseru.
Setelah berkali-kali mengancam, striker Rishdi Fauzi akhirnya memecah kebuntuan. Pada menit ke-41, dengan memanfaatkan umpan lambung Pahabol dari sisi kiri pertahanan Perseru, pemain bertubuh jangkung itu berhasil menyundul bola ke gawang Perseru.
Di awal babak kedua, serangan Persebaya sedikit mengendor. Namun, serangan kembali dilancarkan Persebaya setelah pelatih Angel Alfredo Vera mengganti Rendi Irwan dan Ferinanda Pahabol dengan Osvaldo Haay dan Irfan Jaya.
Masuknya dua pemain yang baru saja pulang dari pemusatan latihan bersama timnas U-23 ini membuat serangan Persebaya dari sayap kembali hidup. Tusukan kedua pemain ini dari dua sisi sayap sering merepotkan pertahanan Perseru.
Setelah menusuk berkali-kali, Irfan Jaya akhirnya mencetak gol kedua Persebaya saat injury time. Hasil ini membuat Persebaya menempati posisi runner up di klasemen sementara Grup C Piala Presiden 2018 dengan mengantongi 4 poin.
Pada laga Piala Presiden berikutnya, Persebaya akan menjamu Madura United yang menempati puncak klasemen dengan poin 6. Siapa yang menang, dipastikan bakal menjadi juara. Adapun bagi Perseru, kekalahan itu membuat klub dari Papua ini berada di juru kunci.