TEMPO.CO, Gianyar - Borneo FC dipastikan gagal lolos babak penyisihan Grup D Piala Presiden. Tim itu dikalahkan Persija Jakarta 0-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu, 24 Januari.
Menurutpelatih Borneo Ponaryo Astaman permainan skuad asuhannya belum sempurna.
"Kami terjemahkan untuk lebih berani melakukan tekanan lebih tinggi dari pertandingan sebelumnya. Ada beberapa peluang tidak menjadi gol," katanya seusai pertandingan.
Borneo telah dua kali kalah, yaitu menghadapi Bali United, kemudian Persija. Hasil tersebut membuat Borneo tidak bisa lolos dari Grup D Piala Presiden, karena gagal mengantongi poin dari dua pertandingan tersebut. Meskipun demikian, Borneo tetap ingin merebut kemenangan di akhir pertandingan Grup D melawan PSPS Riau.
"Meski tidak (hasil) menentukan, kami ingin meraih kemenangan," ujarnya. "Pulang membawa poin."
Menurut pelatih Persija Stefano Cugurra Teco skuad asuhannya mampu menerjemahkan strategi yang bagus saat pertandingan. "Ada beberapa kombinasi menyerang cukup bagus. Kami semakin solid sebagai tim," katanya.
Teco pun mengapresiasi kerja keras Marko Simic. "Dia (Simic) adaptasi cepat," tuturnya.
Keunggulan Persija berkat sepakan penalti Marko Simic di menit ke-37. Babak kedua, penyerang kebangsaan Kroasia itu kembali menambah skor. Tendangan spekulasi Marko Simic di menit ke-76 menjadi penutup skor akhir.
Persija berhasil mengantongi enam poin dari dua pertandingan. Skuad berjulukan Macan Kemayoran itu akan meladeni laga terakhir di Grup D Piala Presiden menghadapi Bali United pada 29 Januari 2018, sekaligus berebut posisi juara grup.