TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Juergen Klopp mengatakan tekanan yang diterima Liverpool menyusul kegagalan di Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan reaksi kekalahan melawan West Bromwich Albion akan menguatkan tekad timnya untuk menjuarai Liga Champions.
Klopp berharap memenangi trofi pertamanya di Liverpool dalam kejuaraan utama antarklub Eropa itu setelah kalah melawan tim asuhan pelatih Alan Pardew tersebut, Sabtu, 27 Januari 2018.
Kekalahan 2-3 di kandang yang dialami Liverpool itu adalah kegagalan ketiga beruntun dari Klopp saat memimpin Reds pada babak keempat Piala FA. Hal itu juga merupakan kekalahan kedua Liverpool melawan tim di urutan kedua terbawah di Liga Primer Inggris. Senin pekan lalu, Reds kalah di kandang Swansea City.
Klopp, yang akan membawa timnya bertandang ke markas Huddersfield Town pada Rabu mendatang dalam lanjutan Liga Primer, menuturkan, “Bukan hal sulit untuk memikirkan hal itu (bangkit untuk Liga Champions). Ini bukan pertandingan pertama kami kalah dan menerima semua reaksi. Kami akan melakukan hal lebih baik setelah bermain dua kali beruntun.”
Pertandingan melawan West Brom merupakan kekalahan pertama Liverpool di Anfield sejak 23 April 2017. Hal itu terjadi kurang dari dua pekan setelah tim itu sukses mengalahkan pemimpin klasemen Liga Primer musim ini, Manchester City, 4-3.
Klopp, yang akan memimpin Liverpool tampil di kandang Porto pada pertemuan pertama dalam babak 16 besar Liga Champions, 15 Februari mendatang, menolak pendapat para pemainnya dihinggapi rasa kepuasan berlebihan setelah mengalahkan City.
“Tidak ada tanda-tanda dalam latihan yang menunjukkan anak-anak menyikapi secara salah kesuksesan melawan Manchester City. Kami hanya direpotkan dengan dua laga beruntun kemudian,” ujar Manajer Liverpool itu.
GUARDIAN | BBC | HARI PRASETYO