TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal memiliki kesepakatan senilai 55 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,03 trilun untuk membeli penyerang Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund. Tapi, realisasi rekor transfer klub Liga Inggris itu masih menunggu Dotmund yang sedang mencari pengganti posisi penyerang asal Gabon tersebut.
Dortmund ditawarkan mendapatkan Olivier Giroud, penyerang Arsenal, pada pekan lalu, tapi klub Bundesliga ini tidak menginginkan pemain veteran Prancis itu.
Kini, Dortmund mengincar Anthony Modeste, 29 tahun, yang sekarang membela Tianjin Quanjian di China, pemain Chelsea, Michy Batshuayi, pemain muda Argentina, Lautaro Martinez di Racing Club, dan ingin membawa penyerang baru sebelum mereka akan menyepakati negosiasinya dengan Arsenal.
Arsenal sudah melakukan negosiasi dengan Dortmund beberapa pekan untuk mendapatkan Aubameyang. Tapi, pada Minggu 28 Januari 2018, mereka melakukan terobosan.
Dortmund menginginkan 61 juta pound untuk Aubameyang dan Arsenal membuka tawaran 40 juta pound dan 44 juta pound buat pemain internasional dari Gabon itu. Tapi, pekan ini, mereka menaikkan tawatan menadi 55 juta pound ditambah bonus tambahan dengan persyaratan khusus. Dortmund kemudian setuju untuk menjualnya ke Arsenal.
Kesepakatan pribadi Aubameyang dengan Arsenal kini juga disepakati dan ia siap bergabung dengan klub dari London itu. . Kontrak tiga setengah tahun disetujui dan penyerang Gabon itu diyakini dibayar 180 ribu pound atau sekitar Rp 3,39 miliar per pekan.
Dortmund menginginkan masalah Aubameyang segera diselesaikan, setelah mereka semakin tidak cocok. Aubameyang dua kali dicoret dari tim karena alasan disiplin. Saat itu, Dortmund yakin ia mau menerima tawaran bermain dari klub di Cina.
Pierre Emerick-Aubameyang pindah dari Saint-Etienne di Liga 1 Prancis ke Dortmund di Bundesliga Jerman pada 2013. Pemain berusia 28 tahun itu membawa Dortmund memenangi Piala Bundesliga atau DFB-Pokal 2016-17. Ia menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi Bundesliga 2016-17 dengan 31 gol.
INDEPENDENT | GUARDIAN | HARI PRASETYO