TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin. Timnya itu diharapkan akan mulai bermain pada 2020.
"Kami tahu ini adalah orang-orang yang tepat dan waktu yang tepat bagi Miami untuk menjadi kota Major League Soccer (MLS) yang hebat," kata Komisioner MLS (Liga Sepak Bola AS) Don Garber pada acara perkenalan publik pada Senin yang dihadiri oleh pejabat-pejabat lokal dan para penggemar.
Garber belakangan mengatakan kepada para pewarta bahwa tim ini bertekad untuk tampil pada Liga AS musim 2020 dan dapat bermain di arena temporer sebelum stadion baru dibangun.
Beckham pertama kali mengumumkan niatnya untuk membentuk tim di kota Florida selatan empat tahun silam, namun ia menghadapi serangkaian masalah dalam menemukan arena yang cocok dan harus menyesuaikan diri dengan konsorsium yang mendukung rencananya.
Selain Beckham, klub ini akan dimiliki oleh Marcelo Claure, CEO perusahaan telekomunikasi Sprint, Jorge dan Jose Mas, pemimpin-pemimpin perusahaan telekomunikasi dan konstruksi MasTec yang bermarkas di Miami, Masayoshi Son, pendiri dan CEO SoftBank, dan wiraswastawan Simon Fuller.
"Ini merupakan sesuatu yang merupakan impian selama bertahun-tahun," kata Beckham. "Ketika saya mendapatkan hak tim hanya ada satu kota untuk saya dan itu adalah di sini. Saya tertarik ke kota ini untuk alasan yang sama dengan jutaan orang -- keragaman, budaya, masyarakat, cuaca, pantai-pantainya."
Beberapa detail soal rencana-rencana untuk klub itu masih akan menyusul. "Kabar dan informasi tambahan pada klub, termasuk musim debut di Liga AS, nama tim, logo, dan staf akan diumumkan pada masa yang akan datang," demikian pernyataan tim.
Beckham mengatakan ia ingin para penggemar terlihat dalam pembuatan keputusan. "Kami ingin melibatkan para penggemar dari hari pertama. Maka mereka memiliki kesempatan untuk menamai tim mereka, untuk menentukan warna mereka, dan itu penting bagi kami dan itulah mengapa kami belum mengumumkan semuanya pada hari ini."
Mantan pemain Manchester United itu melanjutkan, "Sekarang (dalam) waktu beberapa pekan kami akan mengumumkan warna, dalam beberapa pekan kami akan mengumumkan nama, namun masyarakat akan menjadi bagian dari itu."
Beckham, yang juga pernah bermain di Real Madrid, memiliki hak untuk mendirikan klub sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat dirinya dapat bermain di Liga AS pada 2007 ketika ia bergabung dengan LA Galaxy. "Itu merupakan proses. Itu merupakan saat-saat yang menyakitkan," kata Beckham kepada stasiun berita Miami, Local 10 News.
"Saya selalu percaya kepada proyek ini. Itulah mengapa, bagi saya, saya tidak pernah menyerah. Saya mengenal Miami sebagai satu kota. Saya tahu ini akan menjadi istimewa," kata Bechkam. " Terdapat banyak (rintangan). Saya adalah orang yang gigih dan saya tidak suka kalah."
Untuk stadion, Grup Beckham mengincar lingkungan Overtown. Mereka akan membangunnya berkapasitas 25.000 orang dan diharapkan siap pada 2021. Mereka telah membeli enam acre (2,42 hektar) tanah dan memiliki peluang untuk mendapat tiga acre lagi setelah melakukan kesepakatan dengan pihak berwenang di Miami Dade County.
Rencana itu juga menghadapi tentangan dari pihak lokal, termasuk tentangan dari pengusaha Bruce Matheson, dan masih harus mendapatkan persetujuan zonasi, namun Beckham berkata bahwa tidak ada keraguan Overtown merupakan salah satu tempat yang akan menjadi kandangnya.
"Ini adalah situs kami," kata Beckham. "Ini adalah situs yang telah kami bayar. Ini merupakan situs yang rencananya kami gunakan."
Hak-hak pendirian klub akan membuat Beckham mengeluarkan biaya US$ 25 juta, menurut berbagai laporan -- yang masih di bawah nilai rataan pasar. Para pemilik Los Angeles FC, yang bergabung di liga pada Maret, dilaporkan membayar lebih dari US$ 100 juta untuk hak-hak pendirian klub.