TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar, menyatakan sulit bagi seorang Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI merangkap jabatan sebagai gubernur.
Hal ini disampaikan Agum menanggapi langkah Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang kini menjadi calon Gubernur Sumatera Utara.
"Menurut saya, kalau terpilih, akan berat, karena Ketua Umum PSSI idealnya harus berada di Jakarta," ujar Agum, ketika ditemui seusai peluncuran Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai radio penyiaran resmi Piala Dunia 2018 di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018.
Namun, kata Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 ini, rangkap jabatan tidak menjadi masalah jika bisa membagi waktu dan fokus.
"Kalau bisa mengatur PSSI dari daerah, ya, tidak masalah," tutur Agum, yang pada 2011 menjabat Ketua Komite Normalisasi PSSI.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara, berpasangan dengan Musa Rajekshah. Adapun pemilihan kepala daerah Sumatera Utara akan digelar pada 27 Juni 2018.
Edy Rahmayadi kerap mengatakan tidak akan melepaskan posisinya di PSSI, yang akan diembannya sampai tahun 2020, seandainya terpilih menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara.
Salah satu alasannya, PSSI tidak melarang ketua umumnya menjabat posisi lain di luar organisasi.