TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pihak mencemooh Manchester United ketika memberikan kontrak baru kepada Jesse Lingard pada April 2017 lalu. Saat itu, Lingard dianggap tak layak mendapatkan bayaran 100 ribu pound sterling atau sekitar Rp 2 miliar per pekan.
Cemoohan itu kini telah terbungkam dengan penampilan apik Lingard bersama Manchester United. Pemain yang bisa bermain di posisi sayap kanan dan kiri serta gelandang serang tersebut total telah mencetak 12 gol dari 30 penampilan di semua kompetisi. Jumlah itu bahkan lebih banyak ketimbang gabungan golnya dalam dua musim terdahulu di Manchester United.
Satu hal yang sangat menonjol dari performa Lingard adalah kecepatannya. Dia layak mendapatkan julukan Raja Sprint musim ini jika melihat dari statistik performanya.
Pesepakbola berusia 25 tahun itu memiliki rata-rata sprint 87,5 kali per pertandingan. Unggul 10 angka dari pesaing terdekatnya, Dele Alli. Selain itu, dia juga memiliki jarak lari sprint terbanyak di Liga Inggris. Lingard tercatat melakukan sprint sejauh 1,66 km dalam 20 laga yang telah dia mainkan bersama Manchester United musim ini.
Kunci performa apik Lingard itu adalah ketekunannya dalam bekerja. Menurut laman Manchester Evening News, pada pra musim lalu, Lingard telah menggenjot fisiknya bahkan sebelum skuad Manchester United melakukan latihan serta tur di Amerika Serikat.
Lingard tak sungkan mengeluarkan dana pribadi untuk menggaji seorang pelatih kebugaran ternama, Wayne Richardson. Alhasil, ketika kondisi fisik para punggawa Manchester United lainnya masih dalam keadaan loyo, Lingard sudah siap tempur sejak awal musim.
MANCHESTER EVENING NEWS