TEMPO.CO, Jakarta - Melalui laman situs resminya, Arsenal telah mengumumkan bahwa mereka telah resmi memboyong penyerang Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, ke Emirates Stadium pada bursa transfer kali ini, periode Januari 2018.
Meski tidak disebutkan jumlah pembayaran transfernya secara resmi, namun beberapa media Inggris menuliskan bahwa pemain sepak bola asal Gabon tersebut ditebus dengan mahar tidak kurang dari 56 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,06 triliun. Angka tersebut menjadikan Auba sebagai pemain termahal di skuad Arsenal hingga saat ini.
Dilansir dari laman Metro, Auba mengungkapkan alasannya untuk bergabung dengan Arsenal. Ia mengatakan ingin mengikuti jejak dari idolanya, Thierry Henry, yang pernah membela klub yang bermarkas di London Utara tersebut.
"Saya pikir klub ini memiliki sejarah yang besar dengan pemain-pemain yang hebat, seperti Thierry Henry yang menjadi contoh bagi semua penyerang," ujar Auba seperti dilansir dari laman Arsenal.com pada Rabu, 31 Januari 2018.
Bukan tanpa alasan, prestasi Thierry Henry memang terbilang cemerlang kala ia memperkuat skuad Arsenal. Tercatat, penyerang asal Prancis itu telah mencetak 228 gol dalam 377 laga kala ia membela Arsenal. Hal tersebut menjadikan ia sebagai pencetak gol terbanyak bagi Arsenal hingga saat ini.
Meskipun kemampuannya kerap disamakan dengan legenda Arsenal tersebut, Auba tampaknya tidak mau sesumbar. Ia mengakui dirinya masih harus bekerja keras untuk dapat mengikuti jejak karier idolanya tersebut.
"Dia (Henry) cepat dan mencetak banyak gol. Dia adalah contoh penyerang yang sesungguhnya. Mungkin permainan saya seperti dia, tapi saya harus bekerja keras untuk bisa seperti dia, dan saya akan lakukan itu," ujar Auba.
Sejak 2013, Auba telah melesakkan 141 gol dari 213 laga kala ia membela klub Bundesliga, Borussia Dortmund. Jumlah tersebut termasuk 21 gol dari 24 laganya pada musim ini. Bersama Dortmund pula, Pierre-Emerick Aubameyang bisa mengangkat Piala Jerman (DFB-Pokal) pada 2017, serta meraih gelar pemain terbaik Bundesliga 2016.
METRO | BBC | ARSENAL.COM | ERLANGGA DEWANTO