TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tumbang di kandang Tottenham Hotspurs dengan skor 2-0 pada Kamis dini hari kemarin. Sejumlah pihak menilai kekalahan kekalahan tersebut merupakan kesalahan Jose Mourinho dalam menyusun pemainnya.
Eks Kapten Manchester United, Roy Keane, menilai kesalahan mendasar Mourinho adalah dengan memainkan Paul Pogba sebagai gelandang bertahan bersama dengan Nemanja Matic. Padahal dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Pogba mendapat pujian setelah diplot sebagai gelandang kiri.
"Posisi Paul Pogba sangat naif ketika dia bermain sebagai dua gelandang bertahan. Dia tak tahu apa yang harus dia lakukan dan menghabiskan hampir seluruh pertandingan seperti mengejar bayangan," ujarnya.
"Dia seharusnya ditempatkan di sisi kiri dengan formasi 3 gelandang, 4-3-3," lanjutnya.
Eks gelandang Chelsea, Frank Lampard, juga mengkritik keputusan Mourinho untuk menempatkan Pogba sebagai gelandang bertahan. Menurut dia, Pogba merupakan pemain yang lebih berkarakter menyerang.
"Pogba memiliki banyak kelebihan dalam menyerang. Dia atletis, memiliki kemampuan mengolah bola dan bisa memberikan umpan-umpan matang," katanya.
"Jika dia diperintahkan untuk melakukan itu disamping Matic, dia harus melakukannya dengan tanggung jawab yang besar. Dia harus melakukannya dengan situasi yang tak menyenangkan dan saya kira dia tak memiliki cukup insting untuk bertahan," lanjut Lampard.
Pogba memang terlihat tampil buruk pada laga dini hari tadi. Gelandang asal Prancis itu pun lantas ditarik keluar pada babak kedua oleh Mourinho dan digantikan oleh Juan Mata. Sayangnya pergantian pemain yang dilakukan Mourinho itu tak bisa membuat Manchester United mengejar ketertinggalan 2 gol dari Tottenham.
MIRROR