TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotpur adalah sebuah perkecualian dalam ingar-bingar industri sepak bola Liga Inggris. Di tengah gempuran pemain termahal di dunia dan para pemain matang yang didatangkan dari segenap penjuru dunia, klub berjuluk Spurs itu melakukan hal lain.
Meski baru saja mendatangkan Lucas Moura asal Brasil dari Paris Saint-Germain dengan harga “hanya” 25 juta pound sterling, Spurs lebih banyak membina pemain muda dengan dukungan pelatih yang masih muda juga, Mauricio Pochettino, 45 tahun.
Meski ada Moura dari Brasil dan pria Argentina, Pochettino, tapi Spurs pemasok penting buat pemain tim nasional Inggris yang akan tampil pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Sebagian dari anak-anak Spurs di skuad Three Lions itu adalah usia muda. Salah satunya, Harry Kane, 24, yang menyelamatkan Tottenham dari kekalahan di kandang Liverpool, Senin dinihari 5 Februari 2018.
Lupakan sejenak bahwa Spurs kini untuk sementara hanya menduduki peringkat kelima Liga Primer Inggris. Meski nilai mereka hanya berselisih satu angka dengan juara bertahan Chelsea, yang ada di peringkat keempat, dan dua angka dari Liverpool di urutan ketiga.
Di luar urusan peringkat itu, Spurs tampil paling progresif di Liga Inggris dan melakukan kaderisasi yang paling baik. Jangan lupa, mereka masih melaju di Liga Champions Eropa.
Manajer Pochettino mengatakan mereka bermain lebih baik dari tuan rumah Liverpool dalam pertandingan yang berakhir 2-2.
Laga berjalan seru dan ketat. Pasalnya, dua gol terakhir terjadi dalam tambahan waktu setelah menit ke-90 atau injury time. Selain itu ada terjadi dua kali hadiah penalti buat sang tamu, Tottenham.
“Itu adalah pertandingan yang menakjubkan. Saya tenang, sebab yakin anak-anak bermain begitu baik. Kami bermain jauh, jauh lebih baik dibandingkan Liverpool,” kata pelatih asal Argentina itu, Senin dinihari 5 Februari 2018.
Pertandingan baru berjalan tiga menit, penyerang Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah, sudah berhasil membobol gawang Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield itu.
Tapi, pada menit ke-80, pemain pengganti Tottenham, Victor Wanyama, mencetak gol pertamanya sejak akhir musim lalu untuk membawa Spurs menyamakan kedudukan 1-1.
Menit ke-84, tampak Tottenham akan mendapat hadiah penalti setelah penyerang Harry Kane tampak dijatuhkan kiper Loris Karius di dalam kotak penalti gawangnya. Wasit Jon Moss akhirnya memberikan hal tersebut setelah berkonsultasi dengan asisten wasit.
Tapi, tembakan Kane dalam mengeksekusi hadiah penalti tersebut berhasil dihadang kiper Liverpool asal Jerman, Karius.
Dalam injury time yaitu selama enam menit setelah menit ke-90, terjadilah puncak drama yang menegangkan itu. Salah mencetak gol lagi pada menit ke-91.
Tapi, pada saat-saat terakhir, yakni menit ke-95, Tottenham mendapat hadiah penalti lagi setelah Van Dijk melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Erik Lamela di dalam kotak penalti. Pelanggaran Van Dijk tampak ringan dan wasit sempat meminta permainan terus berjalan. Tapi, setelah berkonsultasi dengan asisten wasit, ia memutuskan penalti.
Kali ini, Harry Kane tak mengulangi kesalahannya untuk menjebol gawang Liverpool, 2-2 pada menit ke-95 lebih beberapa detik.
Susunan Pemain
Liverpool: Karius, Alexander-Arnold, Van Dijk, Lovren, Robertson, Can, Henderson, Milner, Salah, Firmino, Mané.
Cadangan: Wijnaldum, Moreno, Oxlade-Chamberlain, Mignolet, Ings, Solanke, Matip.
Tottenham Hotspur: Lloris, Trippier, Sanchez, Vertonghen, Davies, Dier, Dembele, Eriksen, Alli, Son, Kane.
Cadangan: Lamela, Wanyama, Vorm, Sissoko, Llorente, Aurier, Winks.
Wasit: Jonathan Moss.
GUARDIAN | BBC | HARI PRASETYO