TEMPO.CO, Jakarta - Olivier Giroud berpeluang menjalani laga debutnya berseragam Chelsea dalam pertandingan tandang ke Stadion Vicarage Road menantang Watford dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa dinihari nanti, 6 Februari 2018. Giroud menjadi pemain teranyar Chelsea setelah klub ini mentransfer uang 18 juta pound sterling atau sekitar Rp 325 miliar kepada Arsenal, Januari lalu.
Sebelumnya, penyerang 31 tahun berkebangsaan Prancis itu gagal menjalani debut di Stadion Stamford Bridge, Kamis pekan lalu, ketika Chelsea takluk 0-3 oleh Bournemouth. Manajer Chelsea Antonio Conte hanya menaruh Giroud di bangku cadangan.
Ketika itu, Conte beranggapan Giroud belum fit 100 persen. Bekas pemain klub Montpellier itu dikabarkan mengalami sedikit gangguan pada otot kakinya. "Kami akan cek kesehatan Giroud. Kami hanya menurunkan pemain yang bugar. Mungkin saja dia akan bermain," kata Conte.
Secara kasatmata, kondisi Giroud sesungguhnya sudah fit. Sebab, dia sudah mengikuti sesi latihan Chelsea pada Jumat pekan lalu. Bahkan beberapa media Inggris mengabarkan Giroud terlibat perbincangan serius dengan Conte.
Sejumlah media Inggris sempat kaget ketika Chelsea membajak Giroud dari Arsenal beberapa jam sebelum jendela transfer musim dingin ditutup. Sebelumnya, dua nama striker jangkung, Andy Carrol dari West Ham United dan Peter Crouch dari Stoke City, dikabarkan masuk radar Chelsea. Selain itu, muncul nama Fernando Llorente dan Edin Dzeko.
Sebelum jendela transfer Januari dibuka, Conte sudah berteriak meminta penyerang baru kepada petinggi Chelsea. Alasannya sederhana, Chelsea ketika itu cuma punya dua striker, yakni Alvaro Morata dan Michy Batshuayi. Padahal, untuk tim yang mengikuti empat kompetisi, mereka minimal harus punya tiga penyerang. Nahas, Morata cedera otot punggung. Celakanya lagi, penampilan Batshuayi pun tak menentu.
Walhasil, selama musim 2017/2018, Conte lebih sering bertumpu pada Eden Hazard. Beruntung, gelandang serang sekaligus sayap kiri 27 tahun itu bisa diandalkan. Buktinya, dari 34 laga Chelsea di semua kompetisi, pemain Belgia itu sukses mencetak 12 gol dan 9 assist.
Giroud bisa menjadi solusi tepat Conte mempertajam lini serang Chelsea. Sebab, sejatinya Giroud adalah striker kelas dunia. Sayangnya, karena kalah bersaing dengan Alexandre Lacazette, dia menjadi pemain pelapis. Giroud hanya diturunkan Arsene Wenger dalam laga Liga Europa hingga Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Giroud pun mengakui angkat kaki dari Stadion Emirates lantaran sakit hati telah dinomorduakan. "Kenyataannya, pelatih ingin mendatangkan penyerang baru, yakni Aubameyang. Karena itu, saya memilih pergi," kata Giroud. "Meski kecewa, nyatanya saya menghabiskan lima tahun yang indah di sana."
Sebelum Lacazette datang, Giroud tak tergantikan di posisi ujung tombak Arsenal. Selama membela Arsenal, Giroud tampil 227 kali dengan torehan 98 gol.
Rasa sakit hati akan memberikan dorongan lebih bagi Giroud untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya di klub baru. Ia ingin menyadarkan Wenger bahwa pelatih itu telah salah membuang dirinya.
Selain itu, Giroud ingin membuka peluang tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia. Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, sudah memperingatkan Giroud: jika terus-terusan menjadi pemain lapis kedua di Arsenal, dia akan kehilangan posisi di tim inti Ayam Jantan.
Giroud optimistis Chelsea akan ramah kepadanya. Sebab, Conte sudah memberikan penjelasan bahwa Chelsea teramat serius meminta jasanya sebagai penyerang tajam.
"Saya tahu Conte menghargai saya dan kami akan bekerja sama dengan baik. Soal persaingan dengan Morata, kami adalah penyerang utama. Jadi jelas akan ada persaingan. Maka lihat saja nanti," kata Giroud.
GUARDIAN | BBC | GOAL