TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian yang sama tampaknya bakal terulang lagi di Chelsea. Pada 2015, Jose Mourinho dikabarkan mendapatkan perlawanan dari sebagian besar pemainnya sebelum dipecat dari Chelsea.
Selasa, 6 Februari 2018, Antonio Conte berpeluang mengikuti jejak Mourinho di tim berjulukan The Blues itu.
Mourinho pada saat-saat terakhirnya menangani Chelsea untuk yang kedua kalinya itu lebih temperamental dan cenderung menyalahkan timnya sendiri. Hal itulah yang menimbulkan rasa antipati pada sebagian pemain dan awak The Blues.
Conte berpotensi menghadapi situasi yang sama dengan Mourinho setelah Chelsea kalah 1-4 di Vicarage Road melawan tuan rumah Watford. Sebelumnya di kandang sendiri, Chelsea kalah 0-3 melawan Burnley.
Chelsea, juara bertahan, masih berada di peringkat keempat Liga Inggris dengan 12 pertandingan tersisa musim ini. Tapi klub itu hanya unggul 1 poin atas klub urutan kelima, Tottenham Hotspur. Sedangkan dengan Manchester City di puncak klasemen, Chelsea ketinggalan 19 poin.
Conte menampakkan sikap mirip Mourinho. Pasalnya, meski menegaskan ia bertanggung jawab penuh atas kekalahan kedua beruntun dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2017-2018 itu, Conte kali ini lebih terbuka mengkritik para pemainnya.
“Adalah benar, semua mesti mengambil tanggung jawab: saya dan para pemain. Tapi, sejak awal pertandingan, saya tidak melihat adanya keyakinan,” ujar Conte.
“Kami mengawali pertandingan dengan ketakutan, dan ini adalah situasi yang buruk yang bisa saya lihat di lapangan sebagai pelatih.”
Bukankah meningkatkan kepercayaan diri para pemain itu adalah tugas seorang pelatih seperti Conte?
Bulan lalu, saat lalu lintas bursa transfer pemain sedang ramai, Conte pernah mengatakan iri kepada Manchester United dan Arsenal yang bisa membeli pemain-pemain bagus dengan harga mahal. Tapi, saat itu juga, ia menuturkan akan berusaha dengan cara lain untuk bisa membuat Chelsea tetap kuat dengan stok pemain yang ada.
Ada gosip, jauh-jauh hari sebelum kekalahan yang menyedihkan di Vicarage Road itu, Antonio Conte sudah kehilangan dukungan dari para pemain. Hanya bek Cesar Azpilicueta yang masih mempercayai Conte.
METRO | GUARDIAN | HARI PRASETYO