TEMPO.CO, Kuta - Penyerang Bali United Ilija Spasojevic berharap timnya lebih mengutamakan untuk berlaga di Grup G Piala AFC ketimbang semifinal Piala presiden yang jadwalnya sangat berdekatan. "Kalau harus pilih tentu saja AFC Cup, karena Piala Presiden ada setiap tahun," katanya di Kuta, Senin, 5 Februari 2018.
Meskipun begitu, Spaso tidak ingin mengabaikan kesempatan Bali United dalam laga semifinal Piala Presiden. "Makanya kami mau bermain keduanya (AFC dan Piala Presiden). Kami sedih ya, karena mengutamakan semuanya," ujarnya.
Bali United akan membagi lagi tim menjadi dua. Berdasarkan jadwal semi final yang mempertemukan Bali United dan Sriwijaya, waktu pertandingan berbenturan dengan turnamen Grup G Piala AFC.
Agenda semi final Piala Presiden leg pertama Bali United Vs Sriwijaya berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 10 Februari 2018. Sedangkan leg kedua pertandingan tersebut pada 13 Februari bersamaan dengan jadwal Grup G Piala AFC yang mempertemukan Bali United Vs Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Menurut Spaso saat ini ia belum persis mengetahui kekuatan Yangon United. "Saya tidak banyak informasi tentang mereka (Yangon United). Saya tahu Yangon United tim besar di sana (Myanmar), sering juara," tuturnya.
Adapun pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tidak ingin dilema dalam situasi tersebut. "Kami sudah melangkah, kalau dilema kenapa dari awal kami ikut Piala Presiden? Toh kami (tahu) ada Liga Champions Asia dan AFC," katanya. "Kami berjalan saja, mengalir, kalau memang berbenturan kami bagi dua tim."
Situasi tersebut ia anggap untuk menambah pengalaman dirinya sebagai pelatih. "Kami meramu tim, 35 pemain menjadi satu kesatuan dengan gaya bermain yang sama," ujarnya. Widodo berharap skuad Bali United bisa meraih hasil memuaskan dari masing-masing ajang tersebut, Piala Presiden dan AFC.