TEMPO.CO, Jakarta - Selamat datang Luis Enrique di Chelsea. Gambaran tentang pria berusia 47 tahun asal Gijon, Spanyol, itu mungkin tidak seindah klub yang membesarkan dan dibesarkannya, Barcelona.
Tapi, saat menjadi manajer tim, mantan pemain gelandang dan penyerang tim nasional Spanyol itu telah berhasil membawa Barca menjuarai Liga Champions Eropa dan La Liga Spanyol.
Cara Enrique sebagai manajer tim ketika menyutradarai permainan tim Barcelona 2014-2017 tak seindah salah satu pendahulunya di sana yang juga mantan rekannya, Pep Guardiola.
Enrique mengurangi permainan umpan-umpan merambat rimis ke depan ala tiki-taka yang menjadi ciri khas Barcelona. Ia kerap menyuruh Luis Enrique berdiri paling depan untuk menerima umpan-umpan “tembak langsung” dari tengah atau belakang. Meski, ia tak melupakan Lionel Messi dan Andres Iniesta, sebagai pemain inspirator tiki-taka.
Enrique dikabarkan sudah tinggal selangkah lagi untuk menggantikan Antonio Conte sebagai manajer Chelsea. BBC mengutip kabar tersebut pada Selasa, 6 Februari 2018, berdasarkan laporan koran-koran Spanyol.
Mantan manajer Barcelona diberitakan akan menggantikan posisi Conte sebelum pertandingan pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona di Stamford Bridge, 21 Februari 2018.
Sebelumnya, Enrique konon sudah meminta kepada Chelsea untuk mendatangkan pemain gelandang tim nasional Jerman, Marco Reus, dari Borussia Dortmund jika ia jadi ditawari untuk menggantikan Antonio Conte.
Peluang Conte untuk dipecat sebagai manajer Chelsea semakin besar setelah klub berjuluk The Blues itu kalah 1-4 melawan Watford di Stadion Vicarage Road, Selasa dinihari nanti, 6 Februari 2018.
Itu kekalahan kedua beruntun Chelsea dalam Liga Inggris. Sebelumnya di kandang sendiri, mereka kalah 0-3 melawan Burnley.
Chelsea, sang juara bertahan, masih berada di peringkat keempat Liga Inggris pada 12 pertandingan tersisa musim ini. Tapi, mereka hanya unggul satu poin dari urutan kelima Tottenham Hotspur. Sedangkan dengan Manchester City di puncak klasemen, Chelsea ketinggalan 19 poin.
Kemungkinan Conte bakal segera dipecat juga diperkuat dengan pernyataan manajer asal Italia setelah pertandingan di Vicarage Road, Selasa dinihari tadi.
“Saya tidak khawatir dengan pekerjaan saya. Saya bekerja setiap hari dan memberikan 120 persen. Oke? Jika itu sudah cukup, baiklah. Tapi, klub bisa mengambil keputusan lain. Saya tidak khawatir,” kata Conte.
Tanda-tanda posisi Conte yang goyang itu sudah tampak sebelum pertandingan melawan Watford. Ia bicara kepada media tentang perlunya kubu Chelsea membuat surat dukungan kepadanya.
Conte juga terus menyerang kebijakan klubnya yang terlalu irit dalam melakukan belanja pemain, terutama dalam bursa transfer Januari 2018 ini.
Jika Conte jadi segera dipecat, akan menarik menunggu kiprah Enrique di Stamford Bridge. Pasalnya, pada pertengahan Februari ini, Chelsea akan melawan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions Eropa. Adapun Enrique baru saja mengundurkan diri sebagai manajer Barcelona akhir musim lalu.
EXPRESS | GUARDIAN | HARI PRASETYO